Ganda putri Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto dipaksa mengakui keunggulan pasangan Korea Selatan pada babak semifinal Piala Uber 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Sabtu.

Lanny/Ribka kalah dari Jeong Na Eun/Kong Hee Yong dua gim langsung dengan skor 15-21, 14-21 dalam tempo 35 menit. Hal ini pun membuat kedudukan Indonesia dan Korea Selatan imbang 2-2 sehingga harapan bertumpu pada tunggal putri Komang Ayu Cahya Dewi.

Gim pertama dibuka dengan Lanny/Ribka dan Jeong/Kong yang sama-sama masih mencari tipe permainan dari masing-masing pasangan serta strategi yang tepat untuk mengambil poin dari satu sama lain.

Namun, Jeong/Kong rupanya mengandalkan kekuatan pertahanan sama seperti ganda-ganda putri Korea Selatan pada umumnya, sehingga Lanny/Ribka terlihat bisa mengantisipasinya dengan cukup baik.

Baca juga: Piala Uber: Ester perpanjang napas Indonesia untuk melangkah ke final

Setelah bertarung ketat untuk mengumpulkan angka, Lanny/Ribka harus mengakui keunggulan pemain-pemain senior tersebut usai kalah 15-21.

“Dari pola mainnya sebenarnya kita sudah tahu pola main mereka, tapi kita banyak melakukan error sendiri. Apalagi, bolanya juga kencang dan kita tidak bisa bermain lambat,” kata Ribka saat ditemui usai pertandingan.
 

Pada gim kedua, pasangan Indonesia terlihat lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi lawan. Lanny/Ribka bermain rapat tapi juga berani untuk menempatkan bola-bola mereka di posisi-posisi yang sulit.

Namun, variasi serangan juara Swiss Open 2024 itu perlahan bisa dibaca oleh Jeong/Kong dan laju angka untuk wakil Korea Selatan pun tak terhentikan. Kemenangan gim kedua kembali diraih oleh lawan dengan skor 21-14.

“Mereka lebih rapat dan kita banyak error sendiri, jadi pola permainan yang kita inginkan tidak berjalan,” kata Lanny.

Dengan ini, maka Komang Ayu akan menjadi ujung tombak Indonesia untuk melaju ke babak final Piala Uber 2024. Ia bakal berjumpa dengan sesama pemain muda Kim Min Sun di partai terakhir hari ini.

Ini merupakan semifinal Piala Uber pertama Indonesia setelah penantian 14 tahun lamanya. Terakhir kali Indonesia lolos ke babak empat besar adalah pada edisi 2010 yang diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia.

Para srikandi Merah Putih memiliki peluang untuk lolos ke babak final, dan jika hal itu terjadi, maka itu adalah pertama kalinya sejak Piala Uber 2008.

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024