Forum Kerjasama Koperasi Pondok Pesantren Jawa Timur (Foker Koppontren Jatim) mengharapkan implementasi "Green Ponpes" terus dilakukan untuk terciptanya pelestarian lingkungan sesuai aspek fasilitasi dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Jatim.

"Ada lima aspek fasilitasi di Pergub Jatim nomor 43 tahun 2023, salah satunya yang keempat tentang pelestarian lingkungan. Kemudian oleh Dinas Lingkungan Hidup diciptakan sebuah kegiatan bertajuk Eco-Pesantren," ucap Sekretaris Foker Koppontren Jatim Mohammad Ghofirin dalam keterangannya di Surabaya, Kamis.

Maka ketika ada isu Eco Green, lanjutnya, dikonkretkan dengan penggunaan gas sebagai bahan bakar utama di pondok pesantren untuk memenuhi kebutuhan dapur. 

"Maka kegiatan Implementasi Green Pondok Pesantren relevan dengan isu keempat, yang dicantumkan dalam Pergub Nomor 43 Tahun 2023, supaya pesantren tetap aktif dalam Eco Green yang disebut dengan Eco Pesantren," ucapnya.

Gus Ghofirin, sapaan akrabnya, juga berharap proyek Green Pondok Pesantren yang digagas pada nota kesepahaman antara Foker Koppontren Jatim, PT. Gagas Energi Indonesia (GEI), dan PT. Swarna Javadwipa Utama (SJU) tersebut daat didukung.

"Sehingga pesantren-pesantren di Jawa Timur ini beralih dari penggunaan bahan bakar lain menuju bahan bakar Compressed Natural Gas atau CNG, yang akan memberi efisiensi biaya hingga 20 persen,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT. SJU Wahyudi Armanto mengatakan peran pihaknya dalam nota kesepahaman adalah untuk memberikan sosialisasi pasar kepada para pondok pesantren.

“PT. SJU akan tetap bekerja sama dengan Foker Koppontren Jatim untuk implementasi go green pondok pesantren. Dengan pemasangan CNG sebagai alternatif pemakaian gas," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Komersial PT. GEI Dian Kuncoro mengatakan penggunaan gas bumi sama seperti langganan air.

“Gas bumi bisa juga dialirkan melalui moda transportasi lain atau CNG, yang nantinya akan digunakan oleh para santri. Yang kami harapkan, juga barokahnya dari para kiai dan gus untuk diberikan kelancaran,” ujarnya.

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024