Banyuwangi - Puluhan warga di Dusun Pekiringan, Desa Sumbersari Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menebar sebanyak 5.000 benih ikan lele dan nila di sejumlah titik hilir sungai di dusun setempat. Kepala Dusun Pekiringan, Sumarno, Kamis, mengatakan penebaran benih tersebut bertujuan untuk mengembalikan ekosistem sungai karena selama ini terjadi pengerusakan ekosistem sungai yang dilakukan orang-orang yang tidak bertanggung jawab. "Masih banyak orang yang mengambil ikan dengan cara meracuni hingga menyetrum ikan di sepanjang aliran sungai, sehingga ekosistem sungai menjadi rusak dan jumlah ikan semakin sedikit," tuturnya. Menurut dia, aksi tebar benih itu sebagai bentuk keprihatinan warga terhadap rusaknya ekosistem sungai setempat dan sekaligus menjadi ajang kampanye yang dilakukan warga dalam menjaga keutuhan ekosistem sungai. "Warga sepakat untuk iuran membeli benih ikan secara berkala, selanjutnya benih ikan tersebut akan ditebar di hulu sungai di Dusun Pekiringan," katanya. Sumarno berharap pemeliharaan ekosistem sungai terus dijaga dengan baik oleh warga karena hal itu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berada di sekitar sungai. "Kalau ikan di sungai melimpah, maka warga bisa menangkap ikan dan menjualnya ke pasar, sehingga dapat membantu untuk meningkatkan pendapatan warga di sekitar sungai," ujarnya menambahkan. Salah seorang warga setempat, Hasyim Wahid, mengatakan penebaran benih ikan tersebut mendapat sambutan yang baik dari warga, sehingga tidak boleh lagi ada warga yang menangkap ikan di sungai dengan cara meracun atau menyetrum ikan karena dapat merusak ekosistem sungai. "Silakan warga menangkap ikan dengan cara memancing saja, namun kalau kedapatan ada warga yang meracuni ikan di sungai akan dikenai hukuman sesuai dengan kesepakatan warga," katanya menambahkan. Selain di Dusun Pekiringan, sebelumnya puluhan nelayan di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi menebar 3,5 juta benih ikan di laut untuk mengembangkan budidaya ikan berbagai jenis di areal Pantai Kampe.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011