Pelatih Persebaya Surabaya Paul Munster menjadikan laga pekan ke-34 Liga 1 Indonesia melawan Persik Kediri sebagai bahan penilaian para pemain untuk layak atau tidaknya memperkuat tim pada musim kompetisi 2024/2025.

"Pertandingan ini adalah bagian dari itu, ini adalah bagian dari para pemain yang bermain untuk musim depan. Mereka juga tahu terkait kontrak itu, jadi semuanya apa kata pemain pada saat berlaga," katanya saat konferensi pers di kantor pemasaran Persebaya Surabaya, Sabtu.

Sebagai pelatih, dirinya hanya bisa mempersiapkan pemain secara mental, fisik dan taktik serta memberikan informasi terkait permainan lawan.

"Saya bisa memberikan pemain sebanyak mungkin informasi, mempersiapkan pemain secara mental, fisik dan taktis, untuk menghadapi pertandingan. Jadi ketika pemain melewati garis putih (masuk lapangan) saya tidak bisa masuk dan membantu, pemain harus melakukan yang terbaik yang mereka bisa," ujar pelatih yang memiliki lisensi UEFA Pro tersebut.

Namun, dirinya percaya kepada anak asuhnya akan bisa menjalankan skema yang telah disepakati bersama.

"Jadi saya mempercayai para pemain dalam laga besok," ucapnya.

Selain itu, lanjutnya, para pemain juga sudah memahami jika pertandingan melawan Persik harus bermain untuk kebanggaan.

"Kebanggaan untuk diri sendiri, keluarganya, untuk para pendukung, Bonek Bonita dan orang-orang Surabaya. Inilah yang saya maksud dengan bermain untuk kebanggaan," tuturnya.

Sementara itu, pemain Persebaya Arief Catur Pamungkas berharap laga terakhir melawan Persik bisa meraih tiga poin dan mengakhiri Liga 1 Indonesia dengan bahagia.

"Kami sudah siap berjuang untuk laga terakhir besok supaya bisa bahagia di akhir kompetisi ini dengan kemenangan," katanya 

Selain itu, kata Catur, para pemain saling membantu dan menyemangati untuk bisa meningkatkan kualitas pada pertandingan melawan Persik.

"Teman-teman saling support dan saling bantu untuk meningkatkan kualitas dan untuk bangkit pada pertandingan terakhir besok," ucapnya.

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024