Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, memberikan pembekalan serta melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap 300 orang jamaah calon haji yang akan berangkat pada 2024.
Pj Wali Kota Kediri Zanariah mengemukakan jamaah calon haji harus mempersiapkan kondisi menjelang keberangkatan dengan menjaga kesehatan dengan pola makan dan hidup sehat, sehingga saat menunaikan ibadah di Tanah Suci berjalan dengan lancar.
"Ibadah haji bukan hanya ibadah spiritual, namun juga melibatkan kekuatan fisik dan psikis. Oleh karena itu jamaah calon haji harus menjaga kesehatan dengan pola makan dan hidup sehat, membiasakan olah raga ringan setiap hari, melatih kesabaran dan persiapan lainnya," katanya di Kediri, Rabu.
Ia juga berharap agar semua jamaah calon haji yang hendak berangkat musim haji 2024 ini diberikan kelancaran baik berangkat hingga kembali ke Tanah Air.
"Semoga jamaah calon haji selalu diberikan kekuatan, keselamatan, kesehatan dalam menjalankan setiap tahapan haji dan menjadi haji mabrur," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dr Muh. Fajri Mubasysyir mengatakan sistem pemeriksaan haji untuk tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Jika tahun sebelumnya penentuan istithaah dilakukan oleh petugas haji, untuk tahun ini penentuan istithaah dilakukan melalui sistem https://siskohatkes.kemkes.go.id/.
Sistem tersebut, kata dia, dikelola langsung oleh Kementerian Kesehatan RI sehingga petugas pemeriksa haji melakukan pemeriksaan dan penginputan melalui sistem aplikasi tersebut.
Dirinya menjelaskan istithaah merupakan kemampuan jamaah haji dari aspek kesehatan yang meliputi fisik dan mental yang terukur dengan pemeriksaan. Sehingga, jamaah bisa menjalankan ibadah haji sesuai dengan syariat agama Islam.
Selain itu, untuk tahun ini juga diberlakukan vaksin polio dan meningitis untuk calon jamaah haji. Hal ini menindaklanjuti adanya status kejadian luar biasa (KLB) di Jawa Timur sehingga diwajibkan untuk dilakukan vaksinasi tambahan.
"Selamat dan doa yang terbaik kepada semua jamaah calon haji karena telah mengikuti rangkaian kegiatan pemeriksaan haji sehingga bisa memperoleh predikat istithaah. Sebanyak 300 jamaah haji yang sudah dinyatakan istithaah dan siap secara kesehatan untuk berangkat. Bagi jamaah haji yang belum melakukan vaksin secara tuntas diimbau untuk segera vaksin," kata dia.
Dokter Fajri menambahkan 35 persen dari jamaah calon haji Kota Kediri masa keberangkatan tahun 2024 adalah usia lanjut. Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan oleh tim kesehatan Kota Kediri, sebanyak 74,30 persen jamaah calon haji memerlukan pendampingan baik obat maupun pendamping.
Selain itu, juga ditemukan pula beberapa penyakit pada calon jamaah haji seperti kolesterol, hipertensi, diabetes, kelemahan fisik karena faktor usia, obesitas, jantung koroner dan penyakit lain.
"Ini perlu diwaspadai bersama. Bagi jamaah calon haji yang memiliki riwayat penyakit diharapkan tetap menjaga kesehatan dengan mematuhi anjuran dari dokter sehingga kesehatan tetap terjaga dan diberi kelancaran dalam melaksanakan ibadah haji. Selain itu, juga harus mempersiapkan diri dengan menjaga pola makan, melakukan aktifitas fisik yang ringan sesuai kemampuan karena semua ibadah haji merupakan ibadah fisik," kata dia.
Sesuai jadwal, jamaah haji akan diberangkatkan ke Tanah Suci tanggal 1 Juni 2024 dan pulang ke Tanah Air pada 13 Juli 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Pj Wali Kota Kediri Zanariah mengemukakan jamaah calon haji harus mempersiapkan kondisi menjelang keberangkatan dengan menjaga kesehatan dengan pola makan dan hidup sehat, sehingga saat menunaikan ibadah di Tanah Suci berjalan dengan lancar.
"Ibadah haji bukan hanya ibadah spiritual, namun juga melibatkan kekuatan fisik dan psikis. Oleh karena itu jamaah calon haji harus menjaga kesehatan dengan pola makan dan hidup sehat, membiasakan olah raga ringan setiap hari, melatih kesabaran dan persiapan lainnya," katanya di Kediri, Rabu.
Ia juga berharap agar semua jamaah calon haji yang hendak berangkat musim haji 2024 ini diberikan kelancaran baik berangkat hingga kembali ke Tanah Air.
"Semoga jamaah calon haji selalu diberikan kekuatan, keselamatan, kesehatan dalam menjalankan setiap tahapan haji dan menjadi haji mabrur," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dr Muh. Fajri Mubasysyir mengatakan sistem pemeriksaan haji untuk tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Jika tahun sebelumnya penentuan istithaah dilakukan oleh petugas haji, untuk tahun ini penentuan istithaah dilakukan melalui sistem https://siskohatkes.kemkes.go.id/.
Sistem tersebut, kata dia, dikelola langsung oleh Kementerian Kesehatan RI sehingga petugas pemeriksa haji melakukan pemeriksaan dan penginputan melalui sistem aplikasi tersebut.
Dirinya menjelaskan istithaah merupakan kemampuan jamaah haji dari aspek kesehatan yang meliputi fisik dan mental yang terukur dengan pemeriksaan. Sehingga, jamaah bisa menjalankan ibadah haji sesuai dengan syariat agama Islam.
Selain itu, untuk tahun ini juga diberlakukan vaksin polio dan meningitis untuk calon jamaah haji. Hal ini menindaklanjuti adanya status kejadian luar biasa (KLB) di Jawa Timur sehingga diwajibkan untuk dilakukan vaksinasi tambahan.
"Selamat dan doa yang terbaik kepada semua jamaah calon haji karena telah mengikuti rangkaian kegiatan pemeriksaan haji sehingga bisa memperoleh predikat istithaah. Sebanyak 300 jamaah haji yang sudah dinyatakan istithaah dan siap secara kesehatan untuk berangkat. Bagi jamaah haji yang belum melakukan vaksin secara tuntas diimbau untuk segera vaksin," kata dia.
Dokter Fajri menambahkan 35 persen dari jamaah calon haji Kota Kediri masa keberangkatan tahun 2024 adalah usia lanjut. Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan oleh tim kesehatan Kota Kediri, sebanyak 74,30 persen jamaah calon haji memerlukan pendampingan baik obat maupun pendamping.
Selain itu, juga ditemukan pula beberapa penyakit pada calon jamaah haji seperti kolesterol, hipertensi, diabetes, kelemahan fisik karena faktor usia, obesitas, jantung koroner dan penyakit lain.
"Ini perlu diwaspadai bersama. Bagi jamaah calon haji yang memiliki riwayat penyakit diharapkan tetap menjaga kesehatan dengan mematuhi anjuran dari dokter sehingga kesehatan tetap terjaga dan diberi kelancaran dalam melaksanakan ibadah haji. Selain itu, juga harus mempersiapkan diri dengan menjaga pola makan, melakukan aktifitas fisik yang ringan sesuai kemampuan karena semua ibadah haji merupakan ibadah fisik," kata dia.
Sesuai jadwal, jamaah haji akan diberangkatkan ke Tanah Suci tanggal 1 Juni 2024 dan pulang ke Tanah Air pada 13 Juli 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024