Seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lumajang bergerak bersama-sama dalam aksi gotong royong untuk membantu membersihkan rumah warga yang terdampak banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Dalam rentang waktu dari 19 April hingga 2 Mei 2024, setiap harinya secara bergantian, sesuai arahan Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang Agus Triyono kegiatan bersih-bersih dilakukan mulai pukul 07.00 WIB.

"Arahan tersebut menegaskan tanggung jawab bersama dalam penanganan bencana banjir," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lumajang Mustaqim di kabupaten setempat, Senin.

Dalam situasi darurat setelah bencana, kata dia, kehadiran jajaran organisasi perangkat daerah sangat diperlukan untuk membantu pemulihan karena banyak rumah yang terendam lumpur dengan ketebalan rata-rata 30 cm memerlukan penanganan ekstra.

"Kehadiran ASN turut meringankan beban warga yang terdampak. Semua perangkat daerah harus menjadi bagian dalam penanganan bencana banjir itu," tuturnya.

Menurutnya, kekompakan dan kepedulian merupakan kunci percepatan penanganan dalam situasi darurat setelah bencana di Kabupaten Lumajang.

Mustaqim juga mengapresiasi partisipasi dari TNI, Polri, dan para relawan dari berbagai organisasi dan komunitas dalam aksi gotong royong membersihkan rumah warga dari sisa material lumpur banjir tersebut.

"Semakin banyak yang terlibat dalam proses pemulihan pascabencana dan adanya bantuan dari berbagai pihak, maka semakin cepat pula pemulihan dapat tercapai, sehingga warga bisa kembali menjalani kehidupan normal," katanya.

Ia menjelaskan aksi gotong royong tersebut mencerminkan solidaritas dan kepedulian sebagai fondasi yang kuat dalam menghadapi tantangan bencana, serta menegaskan bahwa bersatu dalam krisis adalah kunci untuk mempercepat pemulihan.*
 

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024