Satu bocah SD dilaporkan meninggal dan dua bocah lainnya yang sudah berusia setingkat siswa SMP berhasil dievakuasi dan selamat, setelah ketiganya yang sedang bermain air hanyut terseret ombak di Pantai Damas, Teluk Prigi, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

Kepala Polairud Prigi Trenggalek Aipda Maryanto, Jumat, menuturkan ketiga bocah yang masih sekawanan asal Kecamatan Watulimo itu mulanya bermain air bersama beberapa teman sebaya yang lain.

Namun sebagian besar bocah-bocah tak bisa berenang sampai gelombang cukup tinggi datang menghempas pantai lalu menyeret tubuh mereka ke tengah. Beruntung ada seorang nelayan yang mengendarai perahu kecil dengan mesin 15 PK melintas.

Begitu melihat ada dua anak terombang ambing di tengah perairan area pesisir yang cukup dalam dan korban timbul tenggelam, lanjut Maryanto, nelayan yang belakangan diketahui bernama Edi (50) itu segera memberi pertolongan.

"Kemudian saksi menolong dua anak itu dengan dinaikkan di atas perahu dan dibawa ke pinggir pantai lalu kembali ke tengah untuk menolong satu anak, tetapi tidak ketemu," ucapnya. 

Upaya pencarian kemudian dilakukan dan sekitar pukul 15.50 WIB korban ditemukan tak jauh dari lokasi dia tenggelam setelah tim SAR gabungan bersama para nelayan dan relawan setempat mencari korban.

Selanjutnya korban di bawa ke Puskesmas Watulimo untuk dilakukan visum. "Ketiganya di bawa ke Puskesmas Watulimo," katanya.

Bocah yang meninggal dunia itu adalah Rizal (10) warga Kecamatan Watulimo. Sementara dua temannya yang selamat adalah Raditya Restu Pradana (13) dan Rama (13). Keduanya merupakan teman korban dan tinggal satu desa. “Iya, warga Kecamatan Watulimo juga,” imbuhnya.

Insiden bocah kecelakaan laut di Pantai Damas itu bermula saat Rizal berwisata dengan empat temannya, dua diantaranya adalah Rehan (13) dan Rio.

Mereka berangkat ke Pantai Damas sekitar pukul 12.30 WIB. Setiba di lokasi, korban bersama dengan empat temannya berenang di pinggir pantai.

"Namun beberapa saat kemudian tiba-tiba korban bersama dua temannya terbawa arus ke tengah dan tidak bisa berenang," katanya.
 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024