Sumenep - Harga cabai besar di Pasar Anom Baru Sumenep, naik, diduga akibat keterbatasan stok di tingkat petani maupun pedagang besar.
Salah seorang pedagang di Pasar Anom Baru Sumenep, Mamat, Sabtu, menjelaskan, harga cabai besar mulai naik sejak Jumat (9/12), jika dibanding hari-hari sebelumnya.
"Kenaikannya cukup tinggi, yakni Rp10 ribu per kilogram. Beberapa pekan lalu hingga Kamis (8/12), harga cabai besar masih pada kisaran Rp16 ribu hingga Rp18 ribu per kilogram, dan sejak Jumat menjadi Rp26 ribu hingga Rp28 ribu," ujarnya di Sumenep.
Harga cabai besar pada kisaran Rp26 ribu hingga Rp28 ribu (tergantung kualitas) per kilogram itu, kata dia, adalah harga di tingkat eceran atau yang dijual langsung kepada konsumen.
"Selain harganya yang naik, pasokan cabai besar kepada kami juga terbatas. Saat ini, saya agak sulit untuk memperoleh atau memesan cabai besar dalam jumlah di atas dua kuintal per hari. Saya biasanya memesan lima kuintal per hari kepada petani maupun pedagang besar," ucapnya.
Ia menduga stok cabai besar di kalangan petani tidak terlalu banyak, karena yang panen diperkirakan sedikit akibat hujan.
"Saat ini memang bukan musim panen cabai besar. Kalau pun ada yang panen, informasinya banyak yang rusak akibat terkena hujan," paparnya.
Mamat juga mengemukakan, sejak Jumat, pihaknya tidak melayani konsumen yang ingin membeli cabai besar eceran di bawah Rp3.000.
"Sejak Jumat, saya hanya melayani pembeli eceran minimal di atas Rp4.000. Kalau sebelumnya, konsumen yang hanya ingin membeli cabai besar Rp1.000 pun, tetap dilayani," ujarnya.
Selain cabai besar, harga cabai kecil juga merangkak naik sejak awal pekan ini.
"Kalau cabai kecil, harganya sudah naik sejak awal pekan ini. Pekan lalu, harga cabai kecil pada kisaran Rp14 ribu hingga Rp16 ribu per kilogram dan sejak awal pekan ini harganya menjadi Rp20 ribu hingga Rp22 ribu, tergantung kualitas," kata Mamat, mengungkapkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011