Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau para pemudik agar pulang hari Jumat atau Sabtu (13/4) ini.
"Oleh karenanya, seperti anjuran Presiden waktu itu agar kembali lebih awal. Kalau bisa besok atau Sabtu," ujar Budi di KM 70 Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Kamis.
Menurutnya, arus balik pada dua hari itu masih sepi dan tidak akan menyebabkan kepadatan.
Diprediksi puncak arus balik ada pada H+3 atau Minggu (14/4) dan H+4 atau Senin (15/4).
"Karena Minggu dan Senin itu pasti terjadi satu kenaikan yang besar," katanya.
Kemenhub bersama Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Jasa Marga dan pihak terkait sudah mulai mempersiapkan agar tidak terjadi kepadatan saat arus balik.
"Nah oleh karenanya, kita memang harus mengelola hari-hari yang sudah ada. Kita ada empat hari, mulai besok sampai hari Senin, hari Selasa sudah masuk. Puncaknya diperkirakan adalah hari Minggu dan hari Senin," jelas Budi.
Selain itu, Budi juga menyebutkan titik rawan kepadatan biasa terjadi di daerah Salatiga sampai ke Semarang.
"Karena dari Jogja, Surakarta, Ngawi, dan Madiun itu bertumpuk di sana. Bahkan juga dari Demak dan sebagainya," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Aan Suhanan mengungkapkan penurunan angka kecelakaan lalu lintas secara nasional selama arus mudik Lebaran 2024 sebesar 12 persen mulai 4 April hingga hari-H, 10 April.
"Kami melihat evaluasi selama arus mudik, mulai 4 hingga hari-H untuk laka lantas ada penurunan secara nasional, ada 12 persen turun dari 1.723 kasus periode sebelumnya menjadi 1.581 kasus," kata Irjen Pol. Aan di KM 70 B Tol Cikarang Utama, Jawa Barat, Kamis (11/4).
Begitu pula untuk fatalitas (kematian) korban akibat kecelakaan lalu lintas, menurut dia, turun 0,04 persen. Sementara itu, korban luka berat mengalami kenaikan 16 persen dan luka ringan turun 18 persen.
"Data itu kami bandingkan dengan masa operasi, masa operasi arus mudik pada tahun 2023," kata Kakorlantas.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Oleh karenanya, seperti anjuran Presiden waktu itu agar kembali lebih awal. Kalau bisa besok atau Sabtu," ujar Budi di KM 70 Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Kamis.
Menurutnya, arus balik pada dua hari itu masih sepi dan tidak akan menyebabkan kepadatan.
Diprediksi puncak arus balik ada pada H+3 atau Minggu (14/4) dan H+4 atau Senin (15/4).
"Karena Minggu dan Senin itu pasti terjadi satu kenaikan yang besar," katanya.
Kemenhub bersama Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Jasa Marga dan pihak terkait sudah mulai mempersiapkan agar tidak terjadi kepadatan saat arus balik.
"Nah oleh karenanya, kita memang harus mengelola hari-hari yang sudah ada. Kita ada empat hari, mulai besok sampai hari Senin, hari Selasa sudah masuk. Puncaknya diperkirakan adalah hari Minggu dan hari Senin," jelas Budi.
Selain itu, Budi juga menyebutkan titik rawan kepadatan biasa terjadi di daerah Salatiga sampai ke Semarang.
"Karena dari Jogja, Surakarta, Ngawi, dan Madiun itu bertumpuk di sana. Bahkan juga dari Demak dan sebagainya," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Aan Suhanan mengungkapkan penurunan angka kecelakaan lalu lintas secara nasional selama arus mudik Lebaran 2024 sebesar 12 persen mulai 4 April hingga hari-H, 10 April.
"Kami melihat evaluasi selama arus mudik, mulai 4 hingga hari-H untuk laka lantas ada penurunan secara nasional, ada 12 persen turun dari 1.723 kasus periode sebelumnya menjadi 1.581 kasus," kata Irjen Pol. Aan di KM 70 B Tol Cikarang Utama, Jawa Barat, Kamis (11/4).
Begitu pula untuk fatalitas (kematian) korban akibat kecelakaan lalu lintas, menurut dia, turun 0,04 persen. Sementara itu, korban luka berat mengalami kenaikan 16 persen dan luka ringan turun 18 persen.
"Data itu kami bandingkan dengan masa operasi, masa operasi arus mudik pada tahun 2023," kata Kakorlantas.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024