Jember - Puluhan pasien di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Kabupaten Jember, Jawa Timur, panik, akibat kebakaran sebuah kipas angin di ruangan bedah wanita rumah sakit setempat, Rabu sore. Sebanyak 20 pasien terdiri dari anak-anak dan orang tua yang mengalami patah tulang terpaksa dikeluarkan dari ruangan setempat, agar selamat dari kebakaran tersebut. "Saat itu, saya sedang istirahat sambil menunggu anak saya. Tiba-tiba saya mendengar kipas angin itu meletup disertai suara keras dengan mengeluarkan percikan api," kata seorang saksi mata yang juga keluarga pasien, Winaryo. Ia mengaku sempat panik dan mengevakuasi dengan cepat putranya ke luar ruangan karena letak kipas angin yang terbakar tersebut berada di atas tempat tidur anaknya. "Sejumlah pasien dan keluarganya sempat berteriak-teriak karena khawatir api terus membesar. Bahkan ada keluarga yang menangis karena kesulitan mengevakuasi saudaranya yang menjadi pasien di ruang bedah wanita itu," paparnya. Menurut dia, sejumlah keluarga pasien dan perawat di ruangan tersebut mengambil tabung pemadam kebakaran dengan memecahkan kaca tempat tabung pemadam kebakaran tersebut. "Seorang perawat terluka akibat terkena pecahan kaca tempat penyimpan alat pemadam kebakaran itu dan dengan cepat kebakaran kipas angin bisa dipadamkan," katanya menjelaskan. Sementara Humas RSD dr Soebandi Jember, Justina Evi Tyaswati, mengatakan kebakaran yang terjadi di ruangan bedah wanita tersebut dapat diatasi dan dipadamkan dengan cepat, sehingga tidak meluas dan tidak ada korban jiwa. "Kebakaran diduga kuat berasal dari hubungan arus pendek listrik (konsleting) kipas angin yang menempel di atap ruangan," tuturnya. Setelah insiden kebakaran kecil itu, kata dia, seluruh pasien dan perawat masuk ruangan lagi, agar pasien yang sebagian besar adalah korban kecelakaan mendapatkan perawatan medis kembali dan tidak ada pasien yang pindah ruangan. "Seorang perawat laki-laki mengalami luka pada bagian tangan karena goresan benda tajam saat berusaha mengevakuasi pasien dan memecahkan kaca tempat untuk menyimpan alat pemadam kebakaran," paparnya.(*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011