PT Freeport Indonesia (PTFI) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-57 dengan berbagi bersama masyarakat Gresik yang terdiri dari penyandang disabilitas, anak-anak yatim dan dhuafa.

“Dengan tema Berkarya untuk Indonesia, perayaan HUT PTFI di bulan yang penuh makna ini, PTFI berbagi kebahagiaan dan kebersamaan dengan masyarakat di sekitar wilayah operasi smelter," kata Vice President Business Process PTFI Smelting & Refining Aripin Buman dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Jumat.

Aripin menjelaskan rangkaian HUT ke-57 PTFI yang berlangsung sepanjang bulan April ini, dimulai dengan Bakti Sosial 1.000 paket sembako kepada warga ring satu kawasan smelter, yang dirangkai dengan penyerahan hasil penggalangan dana karyawan dan kontraktor kepada Yayasan Takmir Masjid Jami Manyar (Yatamam) Kecamantan Manyar untuk sembilan desa, pada Selasa (2/4).

Selanjutnya berbagi bingkisan kepada sahabat disabilitas melalui Forum Komunikasi Lingkungan Hidup Perusahaan Kecamatan Manyar (Formula Pertama) di Pujasera Manyar, pada Kamis (4/4).  

"Semoga semangat berbagi kepada sesama ini terus menginspirasi dan memotivasi kami semua untuk terus berbuat baik kepada sesama," kata Aripin.  

Adapun dalam kegiatan bersama para penyandang disabilitas, PTFI membagikan 50 bingkisan sembako dan berbuka puasa bersama.

"Kegiatan ini bekerja sama dengan Forum Komunikasi Lingkungan Hidup Perusahaan-Perusahaan di sekitar Kecamatan Manyar (Formula Pertama)," ucapnya.

Hadir menyaksikan penyerahan bingkisan secara simbolik antara lain Bupati Gresik, Ketua Kadin Gresik, Ketua Appindo Gresik, Ketua HIPMI Gresik, HDC Forkopimcam Manyar dan perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Formula Pertama, seperti Liku Telaga, PT Cargill Indonesia, JIIPE, PT Maspion, Cheil Jedang Indonesia, dan lainnya. 

Melalui tema HUT ke-57 PTFI "Berkarya untuk Indonesia", pihaknya tidak hanya merayakan pencapaian pembangunan konstruksi sesuai rencana, tetapi juga mewujudkan visinya sebagai mitra yang bertanggung jawab dalam membangun Indonesia yang lebih baik.  

"Di usia yang ke-57, kami mengambil kesempatan ini untuk berkarya lebih dari sekedar bisnis. Kami berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat," katanya.

Perlu diketahui, hingga saat ini PTFI telah menanamkan investasi hingga 3,29 miliar dolar Amerika atau setara Rp49,5 triliun per akhir Februari 2024.

Setelah beroperasi penuh, smelter tersebut akan mampu mengolah konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta ton per tahun.

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024