Jajaran Satlantas Polres Ponorogo melakukan pengecekan sekaligus mengevaluasi sejumlah ruas di jalur mudik Lebaran yang teridentifikasi mengalami kerusakan akibat dampak bencana.

Pengecekan itu untuk memastikan kelaikan jalan dan penyediaan tanda pengaman mengantisipasi risiko kecelakaan lalu lintas saat lonjakan arus mudik dan balik Lebaran.

Salah satu ruas yang menjadi atensi mereka adalah jalur Ponorogo - Pacitan, tepatnya di ruas jalan raya Desa Wates, Kecamatan Slahung Km 225 hingga 226 yang amblas hingga separuh badan jalan.

Pantauan lapangan, jalan penghubung antarkabupaten itu hanya menyisakan badan aspal yang utuh sekitar tiga meter.

"Posisi jalannya amblas separuh jalan, tetapi oleh PU sudah diberikan sandbag (karung pasir) agar tidak melebar longsoran," kata Kasat Lantas Polres Ponorogo AKP Jumianto Nugroho, Selasa.

Jalan provinsi itu masih bisa dilalui kendaraan umum, termasuk armada bus umum.

Namun untuk memastikan keamanan mengingat potensi peningkatan volume dan kepadatan arus saat mudik atau balik Lebaran, pihaknya telah berkoordinasi dengan jajaran Dishub dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk melakukan rekayasa jalur lalu lintas.

"Nanti kita juga pasang rambu peringatan mulai jarak 100 meter dan 50 meter, serta pemberian lampu LED dan rotator di sekitar titik longsor agar terlihat oleh pemudik," bebernya.

Jumianto memastikan jika kendaraan dengan roda di atas empat masih bisa diizinkan melintas.

Ia juga akan menempatkan personel dari polisi dan Dishub jika memang diperlukan atau terjadi lonjakan kendaraan.

"Untuk di Slahung ada beberapa titik, tetapi yang di titik Km 225 dan km 226 yang terparah, selain itu sudah aman," katanya.
 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024