Banyuwangi - Puluhan nelayan di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi menebar 3,5 juta benih ikan di laut, Selasa, untuk mengembangkan budi daya ikan berbagai jenis di areal Pantai Kampe. Ketua Kelompok Nelayan Samudra Bhakti, Ikhwan Arief, mengatakan penebaran benih ikan tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil tangkapan ikan para nelayan setempat, karena hasil tangkapan nelayan selama setahun terakhir menurun. "Benih ikan yang ditebar antara lain ikan kakap, kerapu, dan udang windu sebanyak 3,5 juta benih yang merupakan bantuan dari Dinas Perikanan Pemprov Jatim dan Kementerian Kelautan," tuturnya. Menurut dia, sebanyak 3,5 juta benih ikan tersebut ditebar di areal perairan Selat Bali atau tepatnya di Pantai Kampe, karena sebagian pantai tersebut menjadi zona observasi dan pengembangan ikan. "Para nelayan dilarang menangkap ikan di daerah sekitar Pantai Kampe, agar benih ikan yang ditebar bisa berkembang biak dan kami sepakat untuk menetapkan zona budi daya ikan di daerah itu, sehingga nelayan akan mengontrol perkembangan ikan di area itu setiap tiga bulan sekali," paparnya. Ia menambahkan Yayasan Pelestarian Laut dan Pantai (Pelangi) telah melakukan pelatihan dan penanaman terumbu karang buatan di wilayah Pantai Kampe sejak tahun 2008, dan sampai saat ini pemulihan terumbu karang yang ada hampir 100 persen. "Dengan pemulihan terumbu karang, diharapkan benih ikan yang ditebar bisa berkembang biak dan berdampak terhadap meningkatnya hasil tangkapan ikan pada tahun-tahun berikutnya," katanya, menambahkan. Ikhwan berharap terumbu karang tersebut dapat menjadi habitat benih ikan yang ditebar, sehingga bisa berkembang biak dan nelayan akan menjadikan kawasan tersebut sebagai "Bank" ikan. Salah seorang nelayan Pantai Kampe, Samsul Arifin, mengaku senang dengan bantuan benih ikan tersebut karena selama ini sejumlah nelayan mengeluhkan sedikitnya hasil tangkapan ikan di laut. "Menurunnya hasil tangkapan ikan dalam beberapa tahun terakhir karena ulah oknum nelayan yang menangkap ikan dengan potasium, sehingga merusak terumbu karang yang ada sebagai habitat ikan," ucapnya, menjelaskan.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011