Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa menyerahkan zakat beserta infaq melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa.
"Mudah-mudahan memberikan manfaat barokah bagi yang menyerahkan zakat (muzakki) maupun yang berhak menerima zakat (mustahiq)," ujarnya kepada wartawan seusai menyerahkan zakat.
Penyerahan zakat juga dilakukan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jatim Adhy Karyono beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) provinsi setempat.
Pada kesempatan tersebut, Khofifah yang merupakan Gubernur Jatim periode 2019-2024 tersebut menyerahkan penyerahan zakat dan infaq kepada Baznas Jatim lewat scan QRIS Bank Jatim.
Menurut dia, menjadi bagian terpenting dalam penyerahan zakat adalah sampai kepada penerima yang berhak.
Masyarakat, kata Khofifah, yang akan berzakat juga harus memastikan bahwa zakat tersebut diserahkan kepada lembaga yang resmi dan akuntabel, serta ditasarufkan melalui cara baik pula.
"Pastikan lembaga penerima zakat harus legal, salah satunya Baznas yang merupakan lembaga milik pemerintah. Namun, lembaga lain milik NU maupun Muhammadiyah juga mempunyai lembaga penerima zakat yang tidak kalah kredibel," ucap dia.
Mantan menteri sosial tersebut turut mengapresiasi penyerahan zakat melalui sistem perbankan menggunakan QRIS.
Tidak hanya itu, penyerahan zakat ini dilakukan secara kolektif atau bersama-sama dengan mengundang seluruh elemen atau pemangku kepentingan sehingga membuat kebersamaan atau bangunan tali silaturahim terasa kuat.
Sementara itu, Ketua Baznas Jatim KH Ali Maschan Moesa bersyukur bahwa Pemprov Jatim memiliki komitmen kuat dalam menghimpun zakat dan infaq untuk kedua kalinya.
Dilaporkan, pada pelaksanaan penyerahan zakat pertama yang melibatkan Kepala OPD dan BUMD terkumpul Rp573,3 juta ditambah kupon yang diedarkan bagi pegawai ASN di Pemprov Jatim mencapai Rp1,2 miliar sampai pertengahan Ramadhan 1445 Hijriah.
"Insya Allah tahun ini potensi zakat di Jatim bisa terkumpul dengan optimal dan bermanfaat bagi masyarakat Jatim. Saya berdoa yang hadir dan siap berzakat diberi rezeki. Jadi yang sudah berzakat bisa berinfaq pada hari ini diberkahi dan ditinggikan derajatnya, serta naik pangkatnya," tutur mantan Ketua PWNU Jatim tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Mudah-mudahan memberikan manfaat barokah bagi yang menyerahkan zakat (muzakki) maupun yang berhak menerima zakat (mustahiq)," ujarnya kepada wartawan seusai menyerahkan zakat.
Penyerahan zakat juga dilakukan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jatim Adhy Karyono beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) provinsi setempat.
Pada kesempatan tersebut, Khofifah yang merupakan Gubernur Jatim periode 2019-2024 tersebut menyerahkan penyerahan zakat dan infaq kepada Baznas Jatim lewat scan QRIS Bank Jatim.
Menurut dia, menjadi bagian terpenting dalam penyerahan zakat adalah sampai kepada penerima yang berhak.
Masyarakat, kata Khofifah, yang akan berzakat juga harus memastikan bahwa zakat tersebut diserahkan kepada lembaga yang resmi dan akuntabel, serta ditasarufkan melalui cara baik pula.
"Pastikan lembaga penerima zakat harus legal, salah satunya Baznas yang merupakan lembaga milik pemerintah. Namun, lembaga lain milik NU maupun Muhammadiyah juga mempunyai lembaga penerima zakat yang tidak kalah kredibel," ucap dia.
Mantan menteri sosial tersebut turut mengapresiasi penyerahan zakat melalui sistem perbankan menggunakan QRIS.
Tidak hanya itu, penyerahan zakat ini dilakukan secara kolektif atau bersama-sama dengan mengundang seluruh elemen atau pemangku kepentingan sehingga membuat kebersamaan atau bangunan tali silaturahim terasa kuat.
Sementara itu, Ketua Baznas Jatim KH Ali Maschan Moesa bersyukur bahwa Pemprov Jatim memiliki komitmen kuat dalam menghimpun zakat dan infaq untuk kedua kalinya.
Dilaporkan, pada pelaksanaan penyerahan zakat pertama yang melibatkan Kepala OPD dan BUMD terkumpul Rp573,3 juta ditambah kupon yang diedarkan bagi pegawai ASN di Pemprov Jatim mencapai Rp1,2 miliar sampai pertengahan Ramadhan 1445 Hijriah.
"Insya Allah tahun ini potensi zakat di Jatim bisa terkumpul dengan optimal dan bermanfaat bagi masyarakat Jatim. Saya berdoa yang hadir dan siap berzakat diberi rezeki. Jadi yang sudah berzakat bisa berinfaq pada hari ini diberkahi dan ditinggikan derajatnya, serta naik pangkatnya," tutur mantan Ketua PWNU Jatim tersebut.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024