Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Jangkar, Situbondo pada Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XI Provinsi Jawa Timur mengusulkan kapal feri perbantuan ke pemerintah pusat, untuk mengurai kepadatan penumpang arus mudik Lebaran 2024 di Pelabuhan Jangkar Situbondo.
Wakil Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Jangkar, Situbondo Ahmad Rozikin, di Situbondo, Kamis, menjelaskan bahwa usulan penambahan kapal feri untuk lintas penyeberangan dari Pelabuhan Jangkar (Situbondo) ke beberapa kepulauan di Kabupaten Sumenep, Madura, dibutuhkan untuk antisipasi membludaknya pemudik di Pelabuhan Jangkar.
"Usulan kapal perbantuan untuk arus mudik Lebaran tahun ini sudah kami sampaikan ke pemerintah pusat, semoga terealisasi karena ini untuk kepentingan kelancaran arus mudik," katanya pula.
Menurut Rozikin, selama ini ada tiga unit armada kapal feri beroperasi di lintasan penyeberangan Jangkar-Madura, yakni KMP Mugiyango Hulalo rute Jangkar-Kalianget-Kangean, KMP Wicitradharma I rute Jangkar-Sapudi-Kalianget, dan KMP Dharma Kartika rute Jangkar-Raas-Kalianget.
Belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, katanya lagi, di Pelabuhan Jangkar didominasi pemudik dari Pulau Bali tujuan Pulau Raas (Madura), dan diperkirakan sebanyak sekitar 15 ribu orang yang akan mudik ke Pulau Raas.
"Oleh karena itu, sangat dibutuhkan kapal perbantuan untuk lintasan Situbondo-Madura, khususnya bagi pemudik tujuan Pulau Raas," katanya lagi.
Rozikin menambahkan, Pelabuhan Jangkar, Situbondo juga melayani angkutan penyeberangan dari Jangkar ke Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Tujuh unit armada kapal feri beroperasi di lintasan penyeberangan Jangkar-Lembar (antarprovinsi), katanya, yakni KMP Trimas Laila, KMP Tunju Partama Kaya 5888, KMP Marisa Nusantara, KMP Dharma Ferry IX, KMP Swarna Cakar, KMP Parna Kaliyani, dan KMP Jatra II.
"Dari tujuh kapal feri lintasan penyeberangan Jangkar-Lembar ini, satu kapal di antaranya saat ini dalam proses perbaikan atau sudah dalam proses docking, sedangkan enam unit kapal feri lainnya sudah dinyatakan layak laut dan siap melayani arus mudik Lebaran," kata Rozikin.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Wakil Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Jangkar, Situbondo Ahmad Rozikin, di Situbondo, Kamis, menjelaskan bahwa usulan penambahan kapal feri untuk lintas penyeberangan dari Pelabuhan Jangkar (Situbondo) ke beberapa kepulauan di Kabupaten Sumenep, Madura, dibutuhkan untuk antisipasi membludaknya pemudik di Pelabuhan Jangkar.
"Usulan kapal perbantuan untuk arus mudik Lebaran tahun ini sudah kami sampaikan ke pemerintah pusat, semoga terealisasi karena ini untuk kepentingan kelancaran arus mudik," katanya pula.
Menurut Rozikin, selama ini ada tiga unit armada kapal feri beroperasi di lintasan penyeberangan Jangkar-Madura, yakni KMP Mugiyango Hulalo rute Jangkar-Kalianget-Kangean, KMP Wicitradharma I rute Jangkar-Sapudi-Kalianget, dan KMP Dharma Kartika rute Jangkar-Raas-Kalianget.
Belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, katanya lagi, di Pelabuhan Jangkar didominasi pemudik dari Pulau Bali tujuan Pulau Raas (Madura), dan diperkirakan sebanyak sekitar 15 ribu orang yang akan mudik ke Pulau Raas.
"Oleh karena itu, sangat dibutuhkan kapal perbantuan untuk lintasan Situbondo-Madura, khususnya bagi pemudik tujuan Pulau Raas," katanya lagi.
Rozikin menambahkan, Pelabuhan Jangkar, Situbondo juga melayani angkutan penyeberangan dari Jangkar ke Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Tujuh unit armada kapal feri beroperasi di lintasan penyeberangan Jangkar-Lembar (antarprovinsi), katanya, yakni KMP Trimas Laila, KMP Tunju Partama Kaya 5888, KMP Marisa Nusantara, KMP Dharma Ferry IX, KMP Swarna Cakar, KMP Parna Kaliyani, dan KMP Jatra II.
"Dari tujuh kapal feri lintasan penyeberangan Jangkar-Lembar ini, satu kapal di antaranya saat ini dalam proses perbaikan atau sudah dalam proses docking, sedangkan enam unit kapal feri lainnya sudah dinyatakan layak laut dan siap melayani arus mudik Lebaran," kata Rozikin.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024