Bojonegoro - Sejumlah semburan gelembung udara kecil yang diduga gas muncul di persawahan warga di Desa Campurejo, Kecamatan Kota, Bojonegoro, Jawa Timur, yang jaraknya hanya sekitar 1 kilometer dari lapangan minyak Sukowati yang dikelola Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Petrochina East Java (PPEJ).
"Munculnya gelembung udara di sawah ini, sudah diketahui warga tiga hari yang lalu, semakin lama membuat warga tertarik untuk datang menonton, " kata Ketua RT 22 RW 2 Desa Campurejo, Prapto, di sekitar lokasi munculnya semburan gelembung udara di persawahan warga setempat, Jumat.
Ia menyebutkan, di sawah milik Moch. Muri, terdapat 18 titik yang menjadi lokasi munculnya semburan yang menimbulkan gelembung di permukaan air di sawah. Sedangkan di sawah milik Sahid, ada tiga gelembung serupa yang muncul di air permukaan sawah.
"Pada awalnya hanya ditemukan satu dua titik semburan, dalam tiga hari ini jumlahnya bertambah, " jelas Prapto.
Dua warga setempat yang turun ke sawah, berusaha menutup gelembung udara yang muncul dari bawah dengan kakinya dan menutup dengan lumpur tidak berhasil. Di lokasi munculnya gelembung udara yang ditekan tersebut, gelembung udara tetap keluar dari sampingnya.
Di sejumlah lokasi yang muncul gelembung udara itu, warga menancapkan kayu, untuk memberi tanda adanya gelembung di sawah itu."Ada tekanan udara dari bawah, " kata seorang warga Campurejo, Kardam menjelaskan.
Namun, menurut Kardam, gelembung udara dari bawah itu, setelah dicium tidak berbau. Ia berusaha mendekatkan hidungnya persis di dekat salah satu titik gelembung udara yang ada dan menyatakan, tidak mencium bau yang mencurigakan.
Hal serupa juga dilakukan Waka Polsek Kecamatan Kota, AKP Moch. Usman yang juga melakukan pengecekan, persis di titik lokasi munculnya gelembung udara, juga menyatakan hal yang sama.
"Sama sekali tidak berbau, " jelasnya.
Menurut Usman, pihaknya tetap melakukan pemantauan dan penjagaan di sekitar lokasi munculnya gelembung udara di persawahan warga itu, sambil menunggu pemeriksaan dari Bagian Lingkungan Hidup (BLH) Pemkab Bojonegoro."Kami sudah memerintahkan petugas untuk melakukan pengecekan, " kata Kepala Bagian Lingkungan Hidup Pemkab Bojonegoro, Suharto menjelaskan. (*).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011