Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan menargetkan produksi padi pada hasil panen awal tahun 2024 mencapai 161.515 ton gabah sehingga mampu mendukung stok pangan nasional.

"Realisasi panen padi di Kabupaten Magetan pada Januari sampai April 2024 diproyeksikan sekitar 161.515 ton dengan lahan sawah seluas 22.549 hektare," ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Magetan Uswatul Hasanah, di Magetan, Selasa,

Pihaknya yakin target tersebut tercapai menyusul wilayah Kabupaten Magetan mulai memasuki masa panen pada musim tanam pertama tahun 2024.

Bahkan kemarin di Kecamatan Barat, telah melakukan panen raya dan mampu menyumbang 11.562 ton gabah dari lahan sawah seluas 1.657 hektare.

Pencapaian target tersebut juga didukung dengan penggunaan alat dan mesin pertanian panen yang modern sehingga meminimalkan gabah yang terbuang dan hasil panen dapat maksimal. Selain itu juga pemberian pupuk subsidi serta sistem pengairan yang baik.

Pihaknya menyadari pemberian pupuk subsidi menjadi perhatian dan tantangan bagi para kelompok petani, seiring dengan pengurangan alokasi dari pusat.

Untuk itu, Dinas TPHPKP dapat mengembangkan pembuatan pupuk organik sendiri dengan menggandeng pihak ketiga, sehingga ketergantungan pupuk kimia bisa berkurang.

Dinas juga mendorong petani untuk menggunakan pupuk organik dengan memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik dari limbah di area sekitar, seperti limbah kotoran ternak, kompos, dan olahan bahan organik lainnya.

Dengan upaya-upaya tersebut, lanjutnya, diharapkan hasil panen bagus dan petani Kabupaten Magetan dapat berkontribusi mendukung ketahanan pangan nasional.
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024