Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, menyediakan 73.008 paket sembako dengan harga murah dalam kegiatan Pasar Murah Ramadhan 1445 Hijriah untuk menekan laju inflasi.

"Kuota masing-masing kecamatan untuk Pasar Murah Ramadhan sebanyak 3.042 paket, sehingga total untuk 24 kecamatan sebanyak 73.008 paket sembako," kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo Taufik Alami, Sabtu.

Masyarakat bisa mengikuti kegiatan pasar murah itu di halaman kantor kecamatan masing-masing mulai pukul 08.00 WIB sejak 13 Maret hingga 26 Maret 2024.

"Bagi yang ingin membeli paket sembako murah itu cukup dengan membawa fotokopi KTP sesuai domisili kecamatan masing-masing dan setiap orang hanya bisa membeli 1 paket sembako seharga Rp83.000," tuturnya.

Baca juga: Baznas Probolinggo siapkan 3.500 paket sembako jelang Ramadhan

Menurutnya pasar murah itu bertujuan untuk mengendalikan laju inflasi di bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah karena memang ada beberapa bahan pokok yang naik harganya.

“Tugas pemerintah adalah membuat stabil harga-harga bahan pokok tersebut sehingga masyarakat dapat menjangkau, sehingga harga bahan pokok tersebut standar dan tidak berlebihan," katanya.

Dengan diadakan pasar murah itu, lanjut dia, pihaknya mengharapkan masyarakat Kabupaten Probolinggo dapat mencukupi kebutuhan bahan pokoknya dengan harga murah sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam rangka menangani inflasi.

"Harapan saya kegiatan pasar murah itu dapat berjalan dengan lancar dan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat Kabupaten Probolinggo," ujarnya.

Sementara itu Camat Kraksaan Puja Kurniawan mengatakan sangat bersyukur karena di pendapa kecamatan telah dilaksanakan pasar murah Ramadhan dan antusias masyarakat cukup tinggi.

"Tiga komoditas paket sembako yang dijual dengan harga terjangkau dibandingkan harga di pasaran, sehingga warga di 13 desa dan lima kelurahan di Kecamatan Kraksaan beramai-ramai datang ke kantor kecamatan, tempat digelar Pasar Murah Ramadhan," katanya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024