Tulungagung - Puluhan orang dengan HIV/Aids (ODHA) di Kabupaten Tulungagung, Kamis, menggelar aksi simpati memperingati Hari Aids Sedunia dengan cara membagi karangan bunga beserta leaflet kepada sejumlah pengguna jalan serta pengunjung RSUD dr Iskak. Para ODHA ini tentu tidak serta-merta menunjukkan idetintas mereka sebagai penderita HIV/Aids, tetapi membaur dengan ratusan massa dari berbagai kelompok aktivis serta komunitas sebaya yang memiliki risiko tinggi terhadap penularan virus mematikan tersebut. "Memang ada di antara massa yang ikut dalam kegiatan ini yang sudah positif terkena HIV/Aids. Jumlahnya cukup banyak, tapi tentu saja kami tidak menunjukkan identitas mereka secara terbuka karena yang terpenting adalah bagaimana menggunggah semangat para ODHA ini agar lebih berani dalam melakukan interaksi sosial," ujar salah seorang penggiat HIV/Aids Tulungagung M Khoirudin. Aksi simpati itu sendiri berlangsung sejak pagi, pukul 07.00 WIB hingga selesai sekitar pukul 11.00 WIB. Aksi dimulai di perempatan besar yang menjadi jalur utama dari Kota Tulungagung menuju Kabupaten Kediri dan Blitar, lalu dilanjutkan ke alun-alun setempat dan terakhir di RSUD dr Iskak. Kehadiran ratusan massa yang semuanya berkaos/pakaian warna serba hitam dengan pita merah membentuk hati di dada kiri tersebut tak pelak menarik perhatian para pengendara yang melintas di lokasi aksi. Sebab, selain ada beberapa yang bergerombol di tengah jalan sembari membagikan bunga beserta stiker dan leaflet, mayoritas dari peserta aksi merupakan kelompok transgender atau yang memiliki orientasi seks menyimpang seperti gay dan waria. "Selain didukung penuh oleh Ikatan Gaya Tulungagung (Igata) dan kelompok yang menamakan diri Apresiasi Waria Kota Tulungagung (Aprikot), kegiatan ini juga diikuti oleh komunitas PSK, pemandu lagu (purel), kalangan mahasiswa, serta puluhan penggiat HIV/Aids lain," terang Khoirudin menjelaskan. Sebagian pengguna jalan bahkan mengisyaratkan apresiasinya atas aksi simpati tersebut dengan berhenti sejenak untuk sekedar menerima karangan bunga maupun leaflet dari para aktivis dan penggiat HIV/Aids, sebelum kemudian melanjutkan perjalanan masing-masing. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011