Sejumlah atlet Wushu Jawa Timur mencatatkan prestasi gemilang dalam ajang "Moscow Wushu Stars 2024" dengan membawa lima medali emas, lima perak dan tiga perunggu.
Pelatih Wushu Jatim Sherly Hoediono di Surabaya, Jumat, mengatakan Jawa Timur mendapat kehormatan dari Pengurus Besar (PB) Wushu Indonesia untuk mengirim atlet ke ajang tersebut.
"Ada undangan dari penyelenggara tapi ke PB WI, kemudian PB WI menawarkan ke Jatim. Kesempatan tersebut kami terima, kami mengirim 12 atlet dengan hasil lima emas, lima perak dan tiga perunggu," ucapnya.
Sherly mengaku ini kesempatan baik bagi Jatim karena semakin mematangkan persiapan menjelang gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh - Sumatera Utara.
Oleh karena itu, kata dia, sejumlah atlet pada ajang dunia tersebut menampilkan jurus-jurus baru untuk diuji coba.
"Ada yang berhasil ada juga tidak berhasil. Tidak berhasil bukan karena jelek tapi belum matang saja. Tentu ini bagus bagi anak-anak sebagai tolok ukur (evaluasi) dan menambah pengalaman khususnya bagi atlet baru," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim M Nabil menyampaikan terima kasih atas perjuangan atlet Wushu yang telah membanggakan Jatim, khususnya Indonesia.
Hasil tersebut, lanjutnya, membuat dirinya optimistis bisa meraih prestasi terbaik di PON XXI, sebab ajang "Moscow Wushu Stars 2024" menggunakan standar ukur yang lebih tinggi serta diikuti atlet-atlet kuat dari berbagai negara.
"Bukan sombong, tapi ada optimis penuh keyakinan karena mereka memenuhi standar terbaik untuk prestasi terbaik. Apalagi, ini ajang internasional kredibilitasnya tidak diragukan, sudah pasti kredibel," kata Nabil.
Menurut Nabil, pembandingnya tidak hanya lawan dalam negeri saja, kalau luar negeri ada alat ukur yang semakin tinggi.
"Ketika semakin tinggi nilai prestasinya akan naik dan memberikan keyakinan bagi atlet kita. Paling tidak di PON kita sudah punya standar dibanding daerah lain," tuturnya.
Dalam ajang tersebut, lima emas disumbang oleh M Daffa Golden Boy di nomor Jianshu Putra, Seraf Naro Siregar di nomor Gunshu Putra, Nicolaus Karanka di nomor Nanquan Putra, serta dua emas diraih Michael Arroll di nomor Wooden Dummy dan Butterfly Sword.
Kemudian, lima perak disumbang Jennifer Tjahyadi di nomor Changquan Putri, Terrans Tjahyadi di nomor Nandao Putra, Seraf Naro di nomor Daoshu Putra, M Daffa Golden Boy di nomor Qianshu Putra, serta pasangan Nicolaus Karanka, Akbar Affandi dan M Zaki di nomor Duilian Putra.
Sedangkan, tiga perak disumbang di Jennifer Tjahyadi di nomor Gunshu Putri, Ahmad Ghifari di nomor Gianshu Putra, serta pasangan Ahmad Ghifari dan Ahmad Ghozali di nomor Duilian Putra.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Pelatih Wushu Jatim Sherly Hoediono di Surabaya, Jumat, mengatakan Jawa Timur mendapat kehormatan dari Pengurus Besar (PB) Wushu Indonesia untuk mengirim atlet ke ajang tersebut.
"Ada undangan dari penyelenggara tapi ke PB WI, kemudian PB WI menawarkan ke Jatim. Kesempatan tersebut kami terima, kami mengirim 12 atlet dengan hasil lima emas, lima perak dan tiga perunggu," ucapnya.
Sherly mengaku ini kesempatan baik bagi Jatim karena semakin mematangkan persiapan menjelang gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh - Sumatera Utara.
Oleh karena itu, kata dia, sejumlah atlet pada ajang dunia tersebut menampilkan jurus-jurus baru untuk diuji coba.
"Ada yang berhasil ada juga tidak berhasil. Tidak berhasil bukan karena jelek tapi belum matang saja. Tentu ini bagus bagi anak-anak sebagai tolok ukur (evaluasi) dan menambah pengalaman khususnya bagi atlet baru," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim M Nabil menyampaikan terima kasih atas perjuangan atlet Wushu yang telah membanggakan Jatim, khususnya Indonesia.
Hasil tersebut, lanjutnya, membuat dirinya optimistis bisa meraih prestasi terbaik di PON XXI, sebab ajang "Moscow Wushu Stars 2024" menggunakan standar ukur yang lebih tinggi serta diikuti atlet-atlet kuat dari berbagai negara.
"Bukan sombong, tapi ada optimis penuh keyakinan karena mereka memenuhi standar terbaik untuk prestasi terbaik. Apalagi, ini ajang internasional kredibilitasnya tidak diragukan, sudah pasti kredibel," kata Nabil.
Menurut Nabil, pembandingnya tidak hanya lawan dalam negeri saja, kalau luar negeri ada alat ukur yang semakin tinggi.
"Ketika semakin tinggi nilai prestasinya akan naik dan memberikan keyakinan bagi atlet kita. Paling tidak di PON kita sudah punya standar dibanding daerah lain," tuturnya.
Dalam ajang tersebut, lima emas disumbang oleh M Daffa Golden Boy di nomor Jianshu Putra, Seraf Naro Siregar di nomor Gunshu Putra, Nicolaus Karanka di nomor Nanquan Putra, serta dua emas diraih Michael Arroll di nomor Wooden Dummy dan Butterfly Sword.
Kemudian, lima perak disumbang Jennifer Tjahyadi di nomor Changquan Putri, Terrans Tjahyadi di nomor Nandao Putra, Seraf Naro di nomor Daoshu Putra, M Daffa Golden Boy di nomor Qianshu Putra, serta pasangan Nicolaus Karanka, Akbar Affandi dan M Zaki di nomor Duilian Putra.
Sedangkan, tiga perak disumbang di Jennifer Tjahyadi di nomor Gunshu Putri, Ahmad Ghifari di nomor Gianshu Putra, serta pasangan Ahmad Ghifari dan Ahmad Ghozali di nomor Duilian Putra.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024