Pelatih Madura United Mauricio Souza memuji kepemimpinan wasit Thoriq M Alkatiri, asal Jawa Barat, yang telah memimpin laga Persebaya melawan timnya dengan baik.

"Saya berterima kasih kepada wasit, dia memimpin pertandingan yang sulit, tapi keputusannya sangat baik dan tenang," ucapnya, usai pertandingan melawan Persebaya di Stadion GBT Surabaya, Rabu (13/3) malam.

Wasit Thoriq, kata dia, membuat keputusan berdasarkan apa yang dilihat dan hal itu sangat penting dalam pertandingan.

"Apa yang dia lihat sangat baik, jika itu pelanggaran, maka dianggap pelanggaran," katanya.

Pelatih asal Brasil tersebut mengatakan jika kepemimpinannya baik harus dipuji, tidak boleh dianggap salah terus.

"Harus diakui, kalau bagus katakan bagus, kalau kurang baik ya harus dikritisi, tapi tim wasit ini baik," kata pelatih kelahiran Rio de Janeiro itu.

"Selamat atas keberhasilan memimpin pertandingan untuk tim wasit," ujarnya.

Perangkat wasit yang bertugas dalam pertandingan Persebaya melawan Madura United adalah Thoriq M Alkatiri dibantu asisten wasit satu Dadang Nofiadi Setyawan, asisten wasit dua Azwardin Lubis, dan wasit cadangan Irfan Wahyu Wijanarko.

Wasit Thoriq M Alkatiri, dalam pertandingan tersebut mengeluarkan lima kartu kuning, dua untuk Persebaya dan tiga bagi Madura United.

Thoriq sendiri, seorang wasit berlisensi FIFA dan memiliki Premier Skills Referee Level 3.

Selain itu, Thoriq juga sering menjadi langganan wasit terbaik dalam sepak bola di Indonesia, di antaranya wasit terbaik Liga Super Indonesia 2014, Piala Jenderal Sudirman 2015, Piala Bhayangkara 2016, Liga 1 Indonesia musim 2018 dan Liga 1 Indonesia musim 2021–2022.

Bahkan, dirinya juga pernah memimpikan pertandingan Spanyol melawan Mali pada gelaran Piala Dunia U-17.

Tak hanya itu, Thoriq juga menjadi wasit Indonesia pertama yang menjajal teknologi Video Assistant Referee (VAR) pada partai final Elite Pro Academy (EPA) U-20.

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024