Tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), polisi, dan TNI, mengevakuasi korban banjir di Kabupaten Bangkalan, Selasa, menyusul hujan deras pada Senin (11/3) dan menyebabkan empat desa di Kecamatan Arosbaya tergenang banjir.
"Ada sekitar 2.000 orang yang terdampak banjir kali ini dan sebagian terpaksa kami evakuasi ke tempat lebih aman," kata Wakapolres Bangkalan Kompol Andi Febrianto.
Wakapolres memimpin langsung proses evakuasi korban banjir di Kecamatan Arosbaya bersama Kabag Ops AKP Polres Bangkalan Moch Rivai, dan Kasat Samapta AKP Buntoro.
Banjir akibat hujan deras di wilayah ini menggenangi empat desa yakni di Desa Buduran sekitar 700 warga yang terdampak, Desa Plakaran 200 warga, Desa Tambegan ada 15 warga, dan Desa Arosbaya mencapai 1.100 warga, dan kini Polres Bangkalan bersama TNI dan BPBD sedang melakukan evakuasi warga.
Proses evakuasi dilakukan sejak pagi dan hingga sore masih berlangsung dengan menggunakan perahu karet.
Ketinggian genangan air di lokasi terdampak antara satu hingga 1,5 meter, bahkan ada yang mencapai atap rumah warga.
“Sampai sore ini kami bersama Kodim 0829 Bangkalan dan BPBD melakukan upaya evakuasi secara bertahap di rumah rumah warga yang terdampak banjir. Total sekitar 2000-an warga yang kami evakuasi di SPBU Arosbaya,” kata Andi.
Saat ini lokasi banjir terparah di Kecamatan Arosbaya yang berada di akses jalan menuju Kecamatan Geger, yakni di Desa Buduran dengan kedalaman mencapai sekitar betis orang dewasa.
“Untuk sementara akses Arosbaya menuju Geger via Desa Buduran ke timur belum bisa dilewati oleh kendaraan roda dua dan roda empat karena genangan air yang cukup tinggi. Oleh karena itu kami menghimbau kepada masyarakat yang hendak menuju ke arah utara Kabupaten Bangkalan untuk mencari alternatif jalan lain. Mengingat banyak titik yang tergenang banjir di sejumlah kecamatan, kami mengimbau masyarakat Bangkalan untuk selalu waspada dan tidak berada di luar rumah jika tidak ada hal hal yang penting," katanya.
Berdasarkan data BPBD Pemkab Bangkalan, Kecamatan Arosbaya memang tercatat sebagai salah satu kecamatan di Kabupaten Bangkalan yang rawan terjadi banjir. Kecamatan lainnya adalah Geger dan Blega.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Ada sekitar 2.000 orang yang terdampak banjir kali ini dan sebagian terpaksa kami evakuasi ke tempat lebih aman," kata Wakapolres Bangkalan Kompol Andi Febrianto.
Wakapolres memimpin langsung proses evakuasi korban banjir di Kecamatan Arosbaya bersama Kabag Ops AKP Polres Bangkalan Moch Rivai, dan Kasat Samapta AKP Buntoro.
Banjir akibat hujan deras di wilayah ini menggenangi empat desa yakni di Desa Buduran sekitar 700 warga yang terdampak, Desa Plakaran 200 warga, Desa Tambegan ada 15 warga, dan Desa Arosbaya mencapai 1.100 warga, dan kini Polres Bangkalan bersama TNI dan BPBD sedang melakukan evakuasi warga.
Proses evakuasi dilakukan sejak pagi dan hingga sore masih berlangsung dengan menggunakan perahu karet.
Ketinggian genangan air di lokasi terdampak antara satu hingga 1,5 meter, bahkan ada yang mencapai atap rumah warga.
“Sampai sore ini kami bersama Kodim 0829 Bangkalan dan BPBD melakukan upaya evakuasi secara bertahap di rumah rumah warga yang terdampak banjir. Total sekitar 2000-an warga yang kami evakuasi di SPBU Arosbaya,” kata Andi.
Saat ini lokasi banjir terparah di Kecamatan Arosbaya yang berada di akses jalan menuju Kecamatan Geger, yakni di Desa Buduran dengan kedalaman mencapai sekitar betis orang dewasa.
“Untuk sementara akses Arosbaya menuju Geger via Desa Buduran ke timur belum bisa dilewati oleh kendaraan roda dua dan roda empat karena genangan air yang cukup tinggi. Oleh karena itu kami menghimbau kepada masyarakat yang hendak menuju ke arah utara Kabupaten Bangkalan untuk mencari alternatif jalan lain. Mengingat banyak titik yang tergenang banjir di sejumlah kecamatan, kami mengimbau masyarakat Bangkalan untuk selalu waspada dan tidak berada di luar rumah jika tidak ada hal hal yang penting," katanya.
Berdasarkan data BPBD Pemkab Bangkalan, Kecamatan Arosbaya memang tercatat sebagai salah satu kecamatan di Kabupaten Bangkalan yang rawan terjadi banjir. Kecamatan lainnya adalah Geger dan Blega.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024