Surabaya - Teknologi penyimpanan IBM Indonesia siap membantu sejumlah perusahaan untuk mengelola "big data" secara efisien, karena selama ini mereka belum memiliki produk teknologi informasi dengan kapasitas memadai. "Kini, kian beragamnya kebutuhan dunia TI terhadap data dan layanan menekan penggunaan sumber daya TI maupun perusahaan terperangkap dalam siklus yang memusingkan," kata "Country Manager IBM Systems and Technology Group", IBM Indonesia, Fetra Syahbana dalam rilisnya di Surabaya, Selasa malam. Menurut dia, saat ini tantangan terbesar yang dialami para manajer TI di berbagai perusahaan adalah ledakan "big data". Dengan luapan data yang tidak ada habisnya, perusahaan mau tidak mau harus mengatasi "big data". "Untuk dapat mengelola lautan data tersebut secara baik, perusahaan harus mengembangkan dan mengimplementasikan sebuah infrastruktur penyimpanan yang efisien," ujarnya. Selain itu, ungkap dia, perusahaan perlu memiliki perlindungan dan pengelolaan data yang optimal. "Apalagi, pada periode tersebut hal yang paling dibutuhkan perusahaan adalah keseimbangan antara tindakan keamanan terkini dengan pengelolaan dan analisa data," katanya. Ia mengemukakan, banyaknya permasalahan "big data" yang dialami perusahaan telah membawa IBM mengenalkan sistem analisis bisnis "entry-level" yang baru. "Bahkan, memberikan opsi penyimpanan data yang telah diperluas guna memenuhi kebutuhan perusahaan," katanya. Terkait solusi yang ditawarkan untuk mengantisipasi tren "big data", sebut dia, misalnya sistem disk kelas menengah IBM Storwize V7000 Unified yang memiliki kemampuan penyimpanan data efisien. "Sistem itu dirancang tidak rumit dengan penyimpanan data dan 'graphical user interface' berkualitas. Apalagi, dapat membantu perusahaan menengah melaksanakan virtualisasi dan konsolidasi," ucapnya. Ia melanjutkan, solusi tersebut menyediakan aplikasi, penggunaan sumber daya, dan menawarkan kemampuan pengelolaan secara mudah. "Di sisi lain, solusi ini dapat menghemat biaya sumber daya penyimpanan yang baru maupun lama di infrastruktur TI perusahaan," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011