Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani ditunjuk sebagai pembicara dalam forum internasional yang diselenggarakan oleh World Meteorological Organization (WMO) dan BMKG di Nusa Dua, Bali, Kamis.

Dalam forum internasional bertajuk bertajuk Gender Conference itu, Bupati Ipuk menceritakan tentang upaya menjaga kelestarian lingkungan di sekitar Bandara Internasional Banyuwangi.

"Kami berupaya keras agar ruang-ruang hijau tetap terjaga, tidak tergerus secara signifikan oleh pembangunan," katanya dalam keterangan tertulis diterima di Banyuwangi, Jawa Timur.

Selain bangunan bandara yang menerapkan arsitektur hijau, juga diterapkan Peraturan Daerah yang memproteksi areal persawahan di sekitarnya tetap terjaga. Tidak tergusur oleh pembangunan dan industrialisasi.

"Atas upaya ini, pada tahun 2022 Bandara Internasional Banyuwangi meraih penghargaan Aga Khan Award," kata Bupati Ipuk.

Selain itu, Bupati Ipuk juga memaparkan tentang ketersediaan ruang yang cukup bagi perempuan dalam derap pembangunan, dan tidak semata ketersediaan kuota perempuan dalam tiap kesempatan.

Kemudian pemenuhan akses terhadap fasilitas keperempuanan, namun juga memberikan ruang untuk mengemukakan pendapat dan gagasannya dalam pembangunan.

"Kami rutin menyelenggarakan Rembug Perempuan dan Anak sebagai ruang resmi bagi perempuan menyampaikan usulan-usulan untuk pembangunan di Banyuwangi. Termasuk juga keterlibatan perempuan dalam Musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan) mulai dari tingkat desa hingga kabupaten," katanya.

Kiprah Bupati Ipuk Fiestiandani dalam memimpin Kabupaten Banyuwangi mendapatkan perhatian internasional.

"Kepemimpinan Bupati Ipuk Fiestiandani merepresentasikan kesetaraan gender dalam mewujudkan kesiapan masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim dan kesetaraan gender itu sendiri," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

Kegiatan forum internasional bertajuk Gender Conference yang digelar bersamaan dengan "Tthe Third Session of the Commission for Weather, Climate, Water and Related Environmental Services & Applications" (SERCOM-3) itu diikuti oleh 139 peserta dari 94 negara secara hybrid, dan berlangsung pada 4-9 Maret 2024 di Bali.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024