Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya melakukan distribusi beras ke 64 lokasi pasar yang dikelola PD Pasar Surya dan LPMK untuk menjamin ketersediaan komoditas tersebut saat momen Ramadhan.

"Pendistribusiannya tergantung pasarnya, ada yang setengah ton, ada yang seperempat ton, tergantung permintaan pedagang. Paling banyak bisa 16 ton, seperti di Pasar Pucang," kata Devie melalui keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Sabtu.

Penyaluran komoditas tersebut dilakukan dengan menggandeng pihak Bulog.

Pendistribusian komoditas beras itu sudah berjalan sejak pekan lalu dan terus dilakukan secara bertahap.

Selain pasar, Dinkopdag juga menempatkan beras di Kios Tim Pengendali Inflasi (TPID) yang dibuka di beberapa pasar, seperti Pasar Wonokromo, Pasar Tambahrejo, Pasar Genteng Baru, Pasar Kupang Gunung, dan Pasar Nambangan.

Devie menyebut beras yang didistribusikan juga termasuk jenis Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan atau SPHP.

Lebih lanjut, beras SPHP di KIOS TPID dijual seharga Rp10.900 per kilogram.

"Harga jual di pedagang dan kios TPID sama, jika ditemukan pedagang menjual lebih mahal, bisa melapor ke petugas pasar dan akan dikenakan sanksi," ujarnya.

Sementara, Dinkopdag Kota Surabaya juga berancang-ancang menggelar agenda Pasar Murah di 31 kecamatan se-Kota Surabaya jelang Ramadhan dengan memprioritaskan penjualan bahan pokok, seperti beras, gula, dan minyak goreng.

"Secepatnya, tetapi masih kami atur lokasi, jadwal, dan kuotanya," tuturnya.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024