Wakil Presiden Ma'ruf Amin menekankan perlunya Indonesia dan Selandia Baru saling berbagi pengalaman dalam upaya meningkatkan kerja sama di bidang sosial dan budaya.
Pernyataan itu disampaikan Wapres Ma'ruf saat melakukan kunjungan kehormatan dengan Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Christopher Luxon di Speaker's Lounge New Zealand Parliament Buildings, Selasa.
"Saya juga melihat pentingnya kerja sama di bidang sosial dan budaya terutama melalui people to people contact guna mendorong masyarakat kedua negara untuk berbagi pengalaman masing-masing dalam memelihara toleransi di tengah masyarakat yang majemuk,” katanya.
Wapres menyampaikan bahwa Indonesia akan membagikan metode Indonesia dalam menggunakan dialog lintas agama dan moderasi beragama untuk perdamaian dunia.
"Besok di Universitas Victoria, saya akan membagikan pengalaman Indonesia dalam menggunakan dialog lintas agama dan moderasi beragama untuk dapat terus berkontribusi bagi perdamaian dunia," ujarnya.
Baca juga: Ma'ruf Amin temui PM Luxon bahas solusi perdagangan RI-Selandia Baru
Wapres juga mengapresiasi berbagai usulan untuk meningkatkan kerja sama Indonesia-Selandia Baru, termasuk dalam bidang industri halal.
"Saya senang mendengar kemitraan komprehensif kedua negara berjalan dengan baik. Kemitraan ini harus terus diperkuat terutama melalui kerja sama perdagangan, investasi, dan pariwisata,” katanya.
Mengenai kerja sama di sektor halal, Wapres menyatakan bahwa ia akan mengeksplorasi potensi kerja sama dengan pengusaha halal di Selandia Baru.
“Dalam kunjungan saya ke Wellington dan Auckland kali ini, saya juga akan melakukan kunjungan dan pertemuan dengan pelaku usaha produk halal," ujarnya.
Mendampingi PM Selandia baru pada pertemuan itu di antaranya Foreign Policy Advisor Mark Talbot, Deputy Secretary Americas and Asia Group Deborah Geels dan Divisional Manager South and South East Asia Diviision Joana Kemkers, serta Senior Policy Officer Rebecca Wood.
Sementara Wapres pada pertemuan tersebut didampingi oleh Duta Besar RI Wellington Fientje Maritje S., Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, serta Koordinator Fungsi KBRI Lucky Saud.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Pernyataan itu disampaikan Wapres Ma'ruf saat melakukan kunjungan kehormatan dengan Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Christopher Luxon di Speaker's Lounge New Zealand Parliament Buildings, Selasa.
"Saya juga melihat pentingnya kerja sama di bidang sosial dan budaya terutama melalui people to people contact guna mendorong masyarakat kedua negara untuk berbagi pengalaman masing-masing dalam memelihara toleransi di tengah masyarakat yang majemuk,” katanya.
Wapres menyampaikan bahwa Indonesia akan membagikan metode Indonesia dalam menggunakan dialog lintas agama dan moderasi beragama untuk perdamaian dunia.
"Besok di Universitas Victoria, saya akan membagikan pengalaman Indonesia dalam menggunakan dialog lintas agama dan moderasi beragama untuk dapat terus berkontribusi bagi perdamaian dunia," ujarnya.
Baca juga: Ma'ruf Amin temui PM Luxon bahas solusi perdagangan RI-Selandia Baru
Wapres juga mengapresiasi berbagai usulan untuk meningkatkan kerja sama Indonesia-Selandia Baru, termasuk dalam bidang industri halal.
"Saya senang mendengar kemitraan komprehensif kedua negara berjalan dengan baik. Kemitraan ini harus terus diperkuat terutama melalui kerja sama perdagangan, investasi, dan pariwisata,” katanya.
Mengenai kerja sama di sektor halal, Wapres menyatakan bahwa ia akan mengeksplorasi potensi kerja sama dengan pengusaha halal di Selandia Baru.
“Dalam kunjungan saya ke Wellington dan Auckland kali ini, saya juga akan melakukan kunjungan dan pertemuan dengan pelaku usaha produk halal," ujarnya.
Mendampingi PM Selandia baru pada pertemuan itu di antaranya Foreign Policy Advisor Mark Talbot, Deputy Secretary Americas and Asia Group Deborah Geels dan Divisional Manager South and South East Asia Diviision Joana Kemkers, serta Senior Policy Officer Rebecca Wood.
Sementara Wapres pada pertemuan tersebut didampingi oleh Duta Besar RI Wellington Fientje Maritje S., Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, serta Koordinator Fungsi KBRI Lucky Saud.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024