Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Batu menyusun peta digital potensi dan peluang investasi di wilayah tersebut untuk menarik minat investor untuk berinvestasi di daerah itu.

Kepala DPMPTSP Kota Batu Dyah Lies Tina di Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu mengatakan bahwa peta digital potensi dan peluang investasi tersebut rampung pada 2024 dan mempermudah Pemerintah Kota Batu dalam menggaet investor.

"Kami sudah mulai konsepnya, mudah-mudahan tidak sampai pertengahan tahun bisa kami luncurkan," kata Dyah.

Ia menjelaskan dalam peta digital potensi dan peluang investasi Kota Batu tersebut, mencakup berbagai peluang investasi yang ada di wilayah tersebut, pada tiap-tiap desa dan kelurahan.

Menurutnya, peta digital potensi dan peluang investasi itu akan bisa diakses oleh calon investor pada laman internet. Para calon investor, nantinya dengan mudah melihat berbagai potensi yang dimiliki Kota Batu melalui laman tersebut.

"Nanti ada potensi-potensi Kota Batu, yang bisa dilihat. Apa yang bisa dikembangkan, termasuk (usaha) yang telah berjalan apa dan di lokasi mana saja. Itu nanti terlihat pada tiap desa dan kelurahan," tambahnya.

Ia menambahkan saat ini penyusunan peta digital potensi dan peluang investasi Kota Batu tersebut memasuki tahap pengumpulan dan verifikasi data. Penyempurnaan peta digital tersebut dilakukan secara bertahap.

Kota Batu merupakan salah satu kota wisata unggulan di wilayah Jawa Timur. Pada 2023, jumlah total kunjungan wisatawan di Kota Batu mencapai lebih dari 10 juta kunjungan, dan ditargetkan pada 2024 jumlah wisatawan mencapai 12 juta kunjungan.

Dengan jumlah kunjungan wisatawan yang cukup besar per tahun tersebut, Kota Batu juga dinilai menarik oleh para investor. Sejumlah sektor yang menarik perhatian tersebut seperti sektor perhotelan, kuliner dan lainnya.
 

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024