Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menggelar sosialisasi edukasi makanan gizi seimbang kepada para kader TP PKK dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) sebagai upaya meningkatkan kesehatan masyarakat sekaligus mencegah stunting serta obesitas.

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, Selasa, mengatakan edukasi makanan ini dapat menjadi salah satu upaya untuk mengentaskan isu nasional terkait masalah stunting yang harus selesai diakhir tahun 2024.

"Jika berbicara terkait dengan stunting dan hubungannya dengan makanan. Ini adalah hal yang menjadi satu sebab dan akibat, karena stunting ini adalah suatu kondisi yang berhubungan dengan gizi," katanya dalam kegiatan "Ajinomoto Shared Value" (ASV) kerja sama Pemkab Mojokerto dengan PT Ajinomoto Indonesia di Mojokerto.

Ia mengatakan sosialisasi makanan gizi seimbang dapat menambah wawasan masyarakat dalam mencegah berbagai penyakit generatif yang disebabkan oleh makanan.

"Terutama dalam hal kami lakukan pencegahan beberapa penyakit generatif, lebih khusus lagi dengan penyakit yang berhubungan dengan tekanan darah tinggi, karena otomatis harus menurunkan konsumsi garam dan salah satu substitusi garam," ujarnya.

Ia mengharapkan masyarakat dapat mengonsumsi makanan yang sesuai kebutuhan dan gizi yang seimbang agar terhindar dari berbagai penyakit generatif. Menurutnya, dengan melakukan hal tersebut dapat meningkatkan angka usia harapan hidup di Kabupaten Mojokerto.

"Ini nanti kalau tidak dijaga tidak dikondisikan dan diikhtiarkan supaya sehat akan menjadi masalah kesehatan," ujarnya.

Direktur PT Ajinomoto Indonesia Samsul Bakhri mengatakan sasaran program ASV ini juga diperuntukkan bagi pondok pesantren, khususnya ponpes anak-anak dan remaja usia sekolah.

"Kami berikan edukasi ke pengurus pesantren bagaimana cara menghidangkan suatu masakan yang sehat, bergizi yang dibutuhkan oleh anak atau remaja usia sekolah. Mulai dari kalorinya. Tentu nanti untuk ponpes yang membutuhkan, rencananya ada empat pondok pesantren," katanya.

Ia mengatakan, edukasi gizi seimbang dilaksanakan hari ini sebagai rangkaian realisasi program ASV ada juga program makan siang sekolah di ponpes.

"Program ini juga memberikan edukasi terkait gizi pemberdayaan masyarakat dalam bentuk wirausaha. Nah, salah satu yang sudah diselenggarakan itu adalah pemberian edukasi tentang usaha," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024