Pelatih Kepala Persebaya Surabaya Paul Munster menyatakan bahwa penggunaan Video Assistant Referee (VAR) untuk pertandingan sepak bola memang sangat penting, karena bisa meningkatkan kualitas dari penyelenggaraan liga, terutama di Indonesia.
"VAR sangat penting untuk pertandingan sepak bola, itu bisa meningkatkan kualitas liga. Saya tahu di sini akan memakai VAR tetapi penggunaannya harus benar-benar diperhatikan dan dilaksanakan dengan baik," ucap pelatih asal Irlandia Utara tersebut, di Surabaya, Jumat.
Pelatih yang memiliki lisensi UEFA Pro tersebut menjelaskan persiapan penggunaan VAR harus sedemikian mungkin dimatangkan, mulai dari perangkat, ruangan bahkan sumber daya manusia yang terlibat dalam pertandingan sepak bola.
"Jika VAR dipakai di Indonesia, jangan seperti di Thailand yang masih ada kontroversinya, itu harus dipersiapkan dengan benar 100 persen," katanya.
Oleh karena itu, mantan Direktur Teknik Timnas Brunei Darussalam tersebut mengimbau agar penyelenggara Liga 1 Indonesia harus benar-benar mempersiapkan dengan sangat baik jika ingin menggunakan VAR di Liga 1.
"Jika menggunakan VAR harus benar-benar diperhatikan dan harus lebih baik dalam menggunakannya," tuturnya.
Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) berencana menggunakan VAR pada pertandingan Liga 1 mulai Februari 2024, bahkan PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah menghitung alokasi biaya pengadaan VAR yang mencapai lebih dari Rp100 miliar.
Namun, LIB telah mengumumkan penundaan dan direncanakan VAR akan mulai digunakan pada championship series atau tepatnya pada Mei 2024 sebagai periode percobaan.
Penerapan VAR di Indonesia sebenarnya sudah diterapkan pada Piala Dunia U-17 2023. Saat itu, empat stadion yang menjadi tempat berlangsungnya pertandingan-pertandingan Piala Dunia U-17 2023 yakni Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Stadion Si Jalak Harupat, Jakarta International Stadium, dan Stadion Manahan Solo sudah menggunakan teknologi VAR.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"VAR sangat penting untuk pertandingan sepak bola, itu bisa meningkatkan kualitas liga. Saya tahu di sini akan memakai VAR tetapi penggunaannya harus benar-benar diperhatikan dan dilaksanakan dengan baik," ucap pelatih asal Irlandia Utara tersebut, di Surabaya, Jumat.
Pelatih yang memiliki lisensi UEFA Pro tersebut menjelaskan persiapan penggunaan VAR harus sedemikian mungkin dimatangkan, mulai dari perangkat, ruangan bahkan sumber daya manusia yang terlibat dalam pertandingan sepak bola.
"Jika VAR dipakai di Indonesia, jangan seperti di Thailand yang masih ada kontroversinya, itu harus dipersiapkan dengan benar 100 persen," katanya.
Oleh karena itu, mantan Direktur Teknik Timnas Brunei Darussalam tersebut mengimbau agar penyelenggara Liga 1 Indonesia harus benar-benar mempersiapkan dengan sangat baik jika ingin menggunakan VAR di Liga 1.
"Jika menggunakan VAR harus benar-benar diperhatikan dan harus lebih baik dalam menggunakannya," tuturnya.
Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) berencana menggunakan VAR pada pertandingan Liga 1 mulai Februari 2024, bahkan PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah menghitung alokasi biaya pengadaan VAR yang mencapai lebih dari Rp100 miliar.
Namun, LIB telah mengumumkan penundaan dan direncanakan VAR akan mulai digunakan pada championship series atau tepatnya pada Mei 2024 sebagai periode percobaan.
Penerapan VAR di Indonesia sebenarnya sudah diterapkan pada Piala Dunia U-17 2023. Saat itu, empat stadion yang menjadi tempat berlangsungnya pertandingan-pertandingan Piala Dunia U-17 2023 yakni Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Stadion Si Jalak Harupat, Jakarta International Stadium, dan Stadion Manahan Solo sudah menggunakan teknologi VAR.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024