Bojonegoro - Manajemen Persibo Bojonegoro mengajukan protes dengan jadwal laga yang harus dihadapi dalam kompetisi Liga Prima Indonesia (LPI), yang isinya di antaranya ada delapan kali laga tandang secara beruntun.
"Saya akan mempertanyakan jadwal tersebut," kata CEO Persibo Bojonegoro Widyawan Ferryanto Kodrat, Minggu.
Ia mengaku, akan secepatnya menemui Bidang Kompetisi LPI dan melancarkan protes terkait jadwal yang diterima Persibo itu. Namun, untuk laga tandang melawan Semen Padang pada 27 November dan Sriwijaya FC pada 1 Desember, keduanya di Sumatera, tidak ada masalah.
Termasuk, lanjutnya, laga kandang melawan Persipura Jayapura, pada 7 Desember dan Persidafon pada 10 Desember di Stadion Letjen H Soedirman, Bojonegoro."Saya pertanyakan setelah empat laga tersebut," katanya, menegaskan.
Secara terpisah, Asisten Pelatih Persibo Bojonegoro Wenderley Junior menyatakan, hanya memfokuskan dua laga tandang dan dua laga kadang itu.
"Sementara dengan delapan kali laga tandang itu, tidak bagus bagi tim, jadwal masih akan kami koordinasikan dengan manajemen, " ucapnya, menambahkan.
Ia mengaku, sudah memperoleh informasi jadwal pertandingan yang harus dijalani Persibo dalam putaran LPI, yang ternyata ada delapan kali laga tandang. "Kami akan fokus dengan dua laga tandang dan dua kandang itu dulu," tuturnya.
Dari jadwal yang sudah diterima Persibo tersebut, Semen Padang- Persibo (27 November), Sriwijaya FC-Persibo (1 Desember), Persibo- Persipura (7 Desember), Persibo-Persidafon (10 Desember), Mitra Kukar-Persibo (17 Desember) dan Bontang FC-Persibo (21 Desember).
Menyusul setelah itu, Persebaya-Persibo (4 Januari), Persija-Persibo (7 Januari), PSMS-Persibo (11 Januari), Persiraja-Persibo (14 Januari), Persib-Persibo (21 Januari) dan Persiba-Persibo (26 Januari).(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011