Lima siswa SDN Medokan Ayu II/615 memborong tiga juara pada kompetisi robotika nasional yang diadakan oleh organisasi International Robotic Training and Competition (IRTC) di Malang beberapa waktu lalu.
 
"Tidak ada kata minder kalau kita mau totalitas. Tapi kami yakin dengan dukungan sekolah, kepala sekolah dan guru, komite sekolah dan wali murid siap merealisasikan prestasi dan mengembangkan potensi anak," kata perwakilan Komite SDN Medokan Ayu II, Irma Samsuria, Selasa.
 
Tim robotika SD tersebut terdiri atas lima siswa kelas 4, 5, dan 6. Mereka membagi tugas dalam tiha kategori. Semua juara 1. Kejurnas itu diikuti sekitar 600 peserta.  Yakni Kategori Line Follower Mikro digawangi M Rayyan dan Jessa Alvaro.  
 
Kemudian kategori yang relatif sulit kategori Maze solving yang digawangi Akasyah Raisyauqi Ghossan Raharjo. Lalu kategori Soccer Kenzie, yang diawaki Putu Krishna Satria Adhirajasa Kenzie delavar lorabi. 
 
Akasyah Raisyauqi Ghossan Raharjo menuturkan nomor Mazesolving adalah adu kecepatan robot line follower menuju titik titik point tertentu dan finish. Titik ditentukan saat lomba programing on the spot. Ini yang bikin sulit. 
 
"Seru karena memprogram sesuai sasaran," kata Akasyah yang saat ini kelas 6.
 
Kalau Line follower Mikro adalah mengikuti garis yang dapat diprogram untuk mencapai garis finish tercepat. Sedangkan Robot Soccer kelas 500 gram, robot beradu strategi dan kekuatan untuk merebut bola dan memasukkannya ke dalam gawang lawan.
 
Robotika di SDN Medokan Ayu II/615 belum lama dimasukkan dalam ekstra kurikuler sekolah. Tepatnya pada September 2022. Namun kekompakan semua pihak menjadikan ekstra ini berjalan baik. Siswa makin antusias karena terus mengukir prestasi.
 
"Kami ingin membuktikan bahwa SD pinggiran pun bisa berprestasi. Semua berkat kerja tim, saling support dan saling menguatkan. Kita sudah membuktikan," ujarnya.(*)
 

Pewarta: Willi Irawan

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024