Oleh Asmaul Chusna Kediri - Kabupaten Kediri mempunyai sejumlah lokasi wisata air terjun, salah satunya air terjun Dolo, yang terletak di Dusun Besuki, Desa Jugo, Kecamatan Mojo. Lokasi air terjun ini sangat eksotis. Panorama alamnya sangat memesona, baik di sepanjang jalur menuju lokasi ini maupun di lokasi wisata ini. Suara gemericik air dipadu dengan nyanyian burung berkicau menambah eksotis. Menuju lokasi ini, tidak terlalu jauh. Jarak tempuh dari Kediri sekitar 25 kilometer menuju arah selatan. Lokasi jalan juga mudah, karena sudah diaspal hotmix. Dusun Besuki termasuk di daerah puncak. Sepanjang perjalanan menuju daerah ini, wisatawan akan disuguhi perkebunan hutan pinus yang asri milik Perhutani. Selain itu, ada banyak perkebunan milik warga yang ditanami sayur, buah-buahan seperti stroberi. Di tempat ini, sejumlah perusahaan swasta baik televisi, radio, hingga telepon seluler banyak mendirikan menara (BTS). Walaupun ada banyak menara pemancar, hal ini tidak mengganggu eksotisme baik jalur maupun lokasi wisata sendiri. Air terjun ini masih asri dan tetap terawat. Tiba di pintu masuk, para wisatawan akan dijumpai oleh petugas. Retribusi ke lokasi wisata cukup murah Rp5.000 per sepeda motor dan Rp1.000 untuk tarif parkirnya. Suara gemericik air dan segarnya suasana sudah terlihat sejak di pintu masuk lokasi wisata. Namun, pengunjung harus bersabar jika ingin melihat langsung lokasi, dengan menuruni anak tangga yang jumlahnya hingga ribuan. Namun, lelah menuruni anak tangga akan langsung terbayar sudah ketika tiba di lokasi air terjun. Jernihnya air yang turun di atas tebing lebih dari 500 meter kilometer dari puncak Gunung Wilis (2.850 mdpl) menjadi pengobat lelah. Keindahan air terjun ini bukan hanya panorama alamnya yang tetap dijaga, tetapi susunan air terjun seperti anak tangga. Ada tiga susunan, hingga air yang mengalir pun menjadi lebih indah. Puas menikmati pemandangan alam, pengunjung pun tidak akan kelaparan. Di sepanjang jalur ke lokasi wisata baik di atas maupun bawah, ada banyak warga yang menjual makanan maupun minuman. Harganya pun nisbi terjangkau. Eksotisme alam di air terjun ini, bukan hanya menarik kunjungan wisatawan dari lokal Kediri saja, tetapi banyak dari luar daerah, seperti Madiun, Surabaya, hingga sejumlah daerah di luar Jawa. Seperti yang diungkapkan oleh Dewi, pengunjung dari Madiun. Ia khusus datang dengan keluarga besarnya melihat langsung air terjun yang dikatakan orang sangat eksotis. "Kalau yang saya dengar air terjun ini sangat indah, dan setelah saya datang sendiri, memang menarik. Panorama alamnya memukau dan benar-benar alami," ucapnya. Kolid, pengunjung asal Surabaya mengatakan baru pertama kali ini datang ke lokasi air terjun Dolo. Ia merasa nyaman di tempat ini, dan pikiran menjadi lebih tenang. "Saya ingin buktikan keindahan alamnya, dan memang menarik sekali. Rasanya, hati tentram dan tenang berkunjung ke sini," katanya. Tak jauh dari lokasi ini, pengunjung masih bisa menikmati air terjun lainnya, yaitu air terjun Irenggolo. Jarak antara Dolo dengan Irenggolo tidak terlalu jauh, hanya sekitar 5 kilometer. Lokasi air terjun ini tidak kalah memukau dibanding Dolo. Walaupun panorama alamnya sangat memukau dan eksotis, untuk perjalanan ke lokasi wisata ini memang belum sepenuhnya ada angkutan umum. Para pengunjung bisa memanfaatkan travel ke lokasi ini maupun kendaraan pribadi. Kepala Bidang Promosi Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Daerah, Rudi mengatakan pemerintah sudah membuat rencana untuk paketan dengan lokasi wisata Gereja Puhsarang di Desa Puhsarang, Kecamatan Semen, serta pusat perkebunan mangga, Kecamatan Banyakan. Untuk itu, pihaknya sudah koordinasi untuk rencana perbaikan fasilitas di tempat itu. Selain penambahan fasilitas seperti mainan, juga rencana trayek, untuk memudahkan pengunjung datang ke lokasi wisata. "Kami tetap jaga dan lestarikan sumber mata air ini. Berbagai upaya untuk menarik wisatawan tetap kami lakukan, di antaranya dengan menambah fasilitas," kata Kepala Bidang Promosi Wisata Dinas Pariwisata Kabupaten Kediri, Rudi.(chusna05@yahoo.co.id))

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011