Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur, menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah untuk mengendalikan laju inflasi dan menjaga stabilitas pasokan, serta harga pangan nasional di wilayah setempat.
"Dengan Gerakan Pangan Murah itu, saya berharap dapat mengendalikan inflasi dan menjaga pasokan serta harga pangan agar tetap stabil, khususnya di awal tahun 2024," kata Penjabat Bupati Lumajang Indah Wahyuni saat membuka kegiatan itu di alun-alun Kabupaten Lumajang, Rabu.
Menurutnya ketersediaan pangan sebagai kebutuhan dasar bagi setiap individu merupakan hal penting karena ketidakseimbangan antara ketersediaan pangan dan kebutuhan dapat memicu inflasi, yang berpotensi merugikan stabilitas ekonomi.
"Kami berharap agar kegiatan tersebut akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Lumajang, membantu mereka memperoleh bahan pokok harian dengan harga yang terjangkau dan tetap berkualitas," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga menyikapi kenaikan harga cabai rawit yang mempengaruhi inflasi di wilayah Lumajang, sehingga meminta langkah konkret untuk mengatasi masalah tersebut sambil mendorong gerakan menanam cabai untuk membantu mengurangi tekanan inflasi daerah.
Pj Bupati Lumajang yang akrab disapa Yuyun itu memberikan apresiasi terhadap pengembangan kebun Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang bersama Tim Penggerak PKK Kelurahan Rogotrunan.
"Saya berharap, kebun B2SA ini dapat memberdayakan masyarakat, khususnya di Kelurahan Rogotrunan, serta menciptakan sinergi antar perangkat daerah terkait dengan Tim Penggerak PKK kabupaten/kelurahan," katanya.
Ia juga berharap semua kegiatan serupa dapat diadopsi di kecamatan lain, guna meningkatkan ketahanan pangan daerah, terutama dalam diversifikasi sumber pangan lokal.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Dengan Gerakan Pangan Murah itu, saya berharap dapat mengendalikan inflasi dan menjaga pasokan serta harga pangan agar tetap stabil, khususnya di awal tahun 2024," kata Penjabat Bupati Lumajang Indah Wahyuni saat membuka kegiatan itu di alun-alun Kabupaten Lumajang, Rabu.
Menurutnya ketersediaan pangan sebagai kebutuhan dasar bagi setiap individu merupakan hal penting karena ketidakseimbangan antara ketersediaan pangan dan kebutuhan dapat memicu inflasi, yang berpotensi merugikan stabilitas ekonomi.
"Kami berharap agar kegiatan tersebut akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Lumajang, membantu mereka memperoleh bahan pokok harian dengan harga yang terjangkau dan tetap berkualitas," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga menyikapi kenaikan harga cabai rawit yang mempengaruhi inflasi di wilayah Lumajang, sehingga meminta langkah konkret untuk mengatasi masalah tersebut sambil mendorong gerakan menanam cabai untuk membantu mengurangi tekanan inflasi daerah.
Pj Bupati Lumajang yang akrab disapa Yuyun itu memberikan apresiasi terhadap pengembangan kebun Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang bersama Tim Penggerak PKK Kelurahan Rogotrunan.
"Saya berharap, kebun B2SA ini dapat memberdayakan masyarakat, khususnya di Kelurahan Rogotrunan, serta menciptakan sinergi antar perangkat daerah terkait dengan Tim Penggerak PKK kabupaten/kelurahan," katanya.
Ia juga berharap semua kegiatan serupa dapat diadopsi di kecamatan lain, guna meningkatkan ketahanan pangan daerah, terutama dalam diversifikasi sumber pangan lokal.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024