Bojonegoro - Puluhan siswa SDN Kepohbaru 2 di Desa Kepohbaru, Kecamatan Kepohbaru, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis kerja bakti mengangkut perabotan sekolah menuju balai desa, setelah lokal gedung sekolahan setempat roboh diterjang angin kencang. "Kegiatan belajar mengajar para siswa kelas I hingga kelas IV dipindahkan ke balai desa," kata Kepala SDN Kepohbaru 2, Mujito, Kamis. Sementara itu, lanjutnya, siswa kelas VI, masih tetap menempati lokal gedung lainnya yang tidak ikut roboh, dalam kejadian angin kencang disertai hujan deras, Rabu (16/11) sekitar pukul 15.00 WIB. Karena kerja, sebanyak 74 siswa di SDN setempat, praktis tidak melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Mereka, mengangkut bangku dan kursi menuju balai desa yang jaraknya sekitar 100 meter, sedangkan para guru juga membersihkan dan mengamankan buku-buku dan fasilitas sekolahan yang basah terkena guyuran hujan. Menurut Mujito, kejadian robohnya gedung SDN setempat yang dibangun pada 1982 itu, sudah dilaporkan kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Kecamatan Kepohbaru. Selain itu, lanjutnya, kejadian itu juga dilaporkan langsung kepada Dinas Pendidikan, di kabupaten. Hanya saja, ia mengaku, belum tahu kapan gedung di SDN setempat yang roboh, dibangun kembali. "Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di balai desa, sambil menunggu dibangunnya gedung baru," katanya menjelaskan. Ditemui terpisah, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Sutardjo menyatakan, dalam kejadian angin kencang di desa setempat, selain sebuah lokal gedung SDN roboh, juga ada tiga rumah warga yang rusak berat, akibat tertimpa pohon jati. Selain itu, 10 rumah warga lainnya mengalami rusak ringan."Rumah warga yang mengalami kerusakan, kami usulkan mendapatkan bantuan," jelasnya. Namun, katanya, robohnya gedung sekolahan tersebut penanganannya wewenang dinas pendidikan, bukan menjadi wewenangnya. Sebelum itu, sehari sebelumnya angin kencang disertai hujan deras di Desa Deling, Kecamatan Sekar, juga mengakibatkan gedung SDN Deling dan sejumlah rumah warga mengalami rusak ringan. "Angin kencang di Desa Deling tidak mengakibatkan kerusakan parah," katanya menambahkan. (*).

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011