Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun membentuk sebanyak 584 petugas caraka atau duta guna memantau hasil penghitungan suara Pemilu 2024 di tiap tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di wilayah setempat.
Wali Kota Madiun Maidi mengatakan tugas dari caraka adalah menghimpun data hasil perolehan suara di setiap TPS saat proses penghitungan surat suara dilakukan petugas KPPS. Adapun jumlah TPS Pemilu 2024 di Kota Madiun mencapai 584 TPS.
"Tiap TPS nantinya ada satu petugas Caraka. Mereka nanti akan mencatat dan menginformasikan rekapitulasi sementara yang ada di masing-masing TPS," ujar Wali Kota Maidi saat memberikan pembekalan kepada ratusan petugas Caraka di Kota Madiun, Jumat.
Menurut dia, kegiatan pembekalan tersebut penting dilakukan agar petugas Caraka nantinya mengerti dengan tugasnya, sehingga tidak mengganggu proses penghitungan suara yang berlaku sesuai aturan.
Ia menilai semakin banyak mencatat hasil pemilu secara "real time" maka akan membawa hasil yang baik.
Data yang dikumpulkan petugas Caraka, kemudian akan disetorkan ke tim pemantau pemilu sebagai bahan hitung cepat atau "quick count" pada "help desk" Bakesbangpol Kota Madiun.
Wali Kota Maidi menambahkan proses penghitungan suara pada Pemilu 2024 menjadi perhatian serius Pemkot Madiun. Untuk itu, keberadaan duta atau petugas caraka sangat penting.
Kendati melakukan hitung cepat melalui sistem caraka, Wali Kota Maidi menyatakan secara teknis hasil resmi perolehan suara Pemilu 2024 tetap menjadi kewenangan KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilu.
Sedangkan, Caraka hanya bertugas memantau kondisi apabila dimungkinkan ada hal-hal yang perlu ditindaklanjuti di lapangan. Melalui pembekalan tersebut, pihaknya berpesan kepada para petugas untuk amanah dalam menjalankan tugas.
Sementara, Ketua KPU Kota Madiun Wisnu Wardhana menyatakan keberadaan Caraka di TPS nantinya seperti pemantau yang mendukung proses penghitungan suara Pemilu 2024.
"Caraka yang dibentuk Pemkot Madiun ini seperti tim pemantau. Keberadaan mereka juga harus ada surat tugasnya dan tanda pengenalnya yang disampaikan pada KPPS," kata Wisnu.
Pihaknya berharap, dengan pemberian pembekalan tersebut, para petugas Caraka paham akan hak dan kewajibannya saat bertugas, guna terwujudnya pemungutan suara Pemilu 2024 yang aman dan lancar.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Wali Kota Madiun Maidi mengatakan tugas dari caraka adalah menghimpun data hasil perolehan suara di setiap TPS saat proses penghitungan surat suara dilakukan petugas KPPS. Adapun jumlah TPS Pemilu 2024 di Kota Madiun mencapai 584 TPS.
"Tiap TPS nantinya ada satu petugas Caraka. Mereka nanti akan mencatat dan menginformasikan rekapitulasi sementara yang ada di masing-masing TPS," ujar Wali Kota Maidi saat memberikan pembekalan kepada ratusan petugas Caraka di Kota Madiun, Jumat.
Menurut dia, kegiatan pembekalan tersebut penting dilakukan agar petugas Caraka nantinya mengerti dengan tugasnya, sehingga tidak mengganggu proses penghitungan suara yang berlaku sesuai aturan.
Ia menilai semakin banyak mencatat hasil pemilu secara "real time" maka akan membawa hasil yang baik.
Data yang dikumpulkan petugas Caraka, kemudian akan disetorkan ke tim pemantau pemilu sebagai bahan hitung cepat atau "quick count" pada "help desk" Bakesbangpol Kota Madiun.
Wali Kota Maidi menambahkan proses penghitungan suara pada Pemilu 2024 menjadi perhatian serius Pemkot Madiun. Untuk itu, keberadaan duta atau petugas caraka sangat penting.
Kendati melakukan hitung cepat melalui sistem caraka, Wali Kota Maidi menyatakan secara teknis hasil resmi perolehan suara Pemilu 2024 tetap menjadi kewenangan KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilu.
Sedangkan, Caraka hanya bertugas memantau kondisi apabila dimungkinkan ada hal-hal yang perlu ditindaklanjuti di lapangan. Melalui pembekalan tersebut, pihaknya berpesan kepada para petugas untuk amanah dalam menjalankan tugas.
Sementara, Ketua KPU Kota Madiun Wisnu Wardhana menyatakan keberadaan Caraka di TPS nantinya seperti pemantau yang mendukung proses penghitungan suara Pemilu 2024.
"Caraka yang dibentuk Pemkot Madiun ini seperti tim pemantau. Keberadaan mereka juga harus ada surat tugasnya dan tanda pengenalnya yang disampaikan pada KPPS," kata Wisnu.
Pihaknya berharap, dengan pemberian pembekalan tersebut, para petugas Caraka paham akan hak dan kewajibannya saat bertugas, guna terwujudnya pemungutan suara Pemilu 2024 yang aman dan lancar.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024