Surabaya - Komoditas timah dan kakao siap memasuki lantai bursa berjangka pada tahun 2012 karena besarnya permintaan pasar nasional terhadap keduanya. Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Syahrul R Sempurnajaya, menjelaskan, setiap tahun cakupan komoditas yang diperdagangkan semakin luas. "Apalagi, Indonesia adalah salah satu negara produsen utama di dunia sekaligus pemasok utama beberapa komoditas primer seperti komoditas pertanian, perkebunan, dan pertambangan," katanya, ditemui setelah Seminar Nasional Perdagangan Berjangka Komoditas, di Surabaya, Rabu. Kalau selama tahun ini, sebut dia, komoditas yang sudah masuk di bursa berjangka antara lain minyak sawit mentah "Crude Palm Oil/CPO", olein, dan emas. Ketiga komoditas tersebut juga banyak dicari oleh pasar di Bursa Berjangka. "Namun, untuk timah dan kakao keduanya tidak serta merta bisa masuk dalam Bursa Berjangka," katanya. Hal tersebut, urai dia, perlu dilakukan serangkaian kajian yang mendalam misalnya bagaimana kesiapan dunia usaha menyerap timah dan kakao yang ditawarkan. "Masuknya dua komoditas ini tidak bisa langsung meskipun ketersediaan volume keduanya di Tanah Air tidak ada masalah," katanya. Ia menambahkan, kajian terhadap timah dan kakao termasuk untuk setiap komoditas yang akan masuk di Bursa Berjangka mayoritas terealisasi selama tiga hingga enam bulan.(*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011