Sumenep - Kegiatan belajar mengajar bagi siswa Sekolah Dasar Negeri II Ganding, Kabupaten Sumenep, Rabu, dilakukan di rumah warga setempat setelah bagian atas bangunan sekolah tersebut terkena angin puting beliung. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, A Masuni menjelaskan, pihaknya telah menerima laporan secara resmi dari jajarannya tentang kerusakan pada bagian atas Sekolah Dasar Negeri (SDN) II Ganding akibat angin puting beliung yang melanda wilayah tersebut pada Senin (14/11). "Sekolah tersebut tidak bisa lagi ditempati sebagai lokasi kegiatan belajar mengajar (KBM), karena bagian atas sekolah tersebut 'bolong'. Oleh karena itu, para guru di SDN II Ganding untuk sementara melaksanakan KBM bagi siswa di rumah warga," katanya di Sumenep. Saat ini, kata dia, pihaknya telah meminta jajarannya untuk segera menyusun laporan dan selanjutnya akan diserahkan kepada Bupati Sumenep guna memperoleh dana tak tersangka sebagai biaya perbaikan atas kerusakan di SDN II Ganding. "Kami akan berusaha mendapat alokasi dana tak tersangka sebagai opsi pertama guna memperbaiki sekolah tersebut. Selain itu, SDN II Ganding adalah salah satu sekolah yang akan menerima dana alokasi khusus pada tahun ini," ujarnya. Ia juga mengemukakan, dana alokasi khusus bagi SDN II Ganding bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki kerusakan bagian atas sekolah tersebut akibat angin puting beliung. "Namun, fokus kami adalah mendapat dana tak tersangka yang memang dialokasikan untuk penanganan dampak bencana alam. Sehingga, dana alokasi khusus jatah SDN II Ganding bisa digunakan untuk kepentingan lainnya di sekolah tersebut," kata Masuni, mengungkapkan. Selain di rumah, KBM bagi 54 siswa SDN II Ganding juga dilaksanakan di tempat parkir di sekolah tersebut dan warung milik warga setempat. Angin puting beliung di Desa Ganding, Kecamatan Ganding pada Senin juga mengakibatkan kerusakan pada 18 bangunan lainnya milik warga setempat. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011