Pekerja bangunan asal Bangkalan Madura berinisial R dinyatakan meninggal setelah tertimpa brankas di salah satu kantor bank swasta di kawasan Perak Timur, Surabaya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Buyung Hidayat, di Surabaya, Rabu, mengatakan menurut keterangan rekannya, kejadian tersebut berawal saat korban sedang menurunkan brankas namun katrol tidak kuat untuk menahan beban dari kotak penyimpanan uang tersebut.
"Karena tidak kuat menahan beban brankas itu, akhirnya merosot dan mengenai korban serta terjepit brankas juga, kemudian menghubungi 112 untuk pengecekan di lokasi," ucapnya.
Adanya kejadian tersebut, pihaknya bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya, petugas posko terpadu di wilayah utara serta petugas Polres Tanjung Perak langsung melakukan tindakan.
"Proses olah TKP dari Inafis Polres Tanjung perak telah di lakukan, di lanjut evakuasi oleh BPBD kota Surabaya, PMI dan posko terpadu utara," katanya.
Buyung menjelaskan, setelah proses evakuasi, petugas medis dari PMI menemukan adanya tanda-tanda kehidupan dari korban.
"Selanjutnya korban dirujuk RS PHC menggunakan ambulans PMI," tuturnya.
Namun, kata dia, setelah sampai di rumah sakit dan dilakukan pengecekan oleh pihak rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia.
"Dinyatakan meninggal dan mengalami patah tulang pada dada. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Buyung Hidayat, di Surabaya, Rabu, mengatakan menurut keterangan rekannya, kejadian tersebut berawal saat korban sedang menurunkan brankas namun katrol tidak kuat untuk menahan beban dari kotak penyimpanan uang tersebut.
"Karena tidak kuat menahan beban brankas itu, akhirnya merosot dan mengenai korban serta terjepit brankas juga, kemudian menghubungi 112 untuk pengecekan di lokasi," ucapnya.
Adanya kejadian tersebut, pihaknya bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya, petugas posko terpadu di wilayah utara serta petugas Polres Tanjung Perak langsung melakukan tindakan.
"Proses olah TKP dari Inafis Polres Tanjung perak telah di lakukan, di lanjut evakuasi oleh BPBD kota Surabaya, PMI dan posko terpadu utara," katanya.
Buyung menjelaskan, setelah proses evakuasi, petugas medis dari PMI menemukan adanya tanda-tanda kehidupan dari korban.
"Selanjutnya korban dirujuk RS PHC menggunakan ambulans PMI," tuturnya.
Namun, kata dia, setelah sampai di rumah sakit dan dilakukan pengecekan oleh pihak rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia.
"Dinyatakan meninggal dan mengalami patah tulang pada dada. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024