Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur menyediakan tiga unit bus guna mendukung pengoperasian angkutan Trans Jatim rute Bangkalan-Surabaya.
Menurut Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan Arief M Edie di Bangkalan, Selasa, bus Trans Jatim rute Bangkalan-Surabaya itu akan dikelola oleh Organda dengan tujuan memudahkan mobilitas masyarakat dari Bangkalan ke Surabaya dan sebaliknya yang selama ini menggunakan kendaraan pribadi.
"Program ini juga dalam rangka mendukung program pemerintah pusat memasyarakatkan angkutan umum, sehingga penggunaan kendaraan pribadi semakin berkurang," katanya.
Ia menuturkan, penyerahan tiga unit bus dari Pemkab Bangkalan kepada Organda itu telah dilakukan pada Senin (22/1) di Pendopo Agung Pemkab Bangkalan.
Trans Jatim jurusan Bangkalan-Surabaya ini nantinya akan melayani rute Bangkalan-Kamal, Bangkakan-Tanjung Bumi, Bangkalan-Blega, dan Bangkalan-Surabaya dengan tarif flat Rp7 ribu sekali jalan.
"Dari sisi ekonomi bepergian dengan menggunakan angkutan umum ini jelas lebih ekonomis, di samping bisa mengurangi angka kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh terlalu banyaknya kendaraan pribadi," katanya.
Sementara terkait regulasi angkutan umum itu, Pj Bupati Arief M Edie menjelaskan bahwa dalam waktu dekat akan menerbitkan peraturan bupati termasuk penggantian plat nomor dari merah ke kuning.
Sebelumnya, Pemprov Jatim memastikan bahwa layanan Trans Jatim jurusan Surabaya-Bangkalan itu tidak akan mengganggu penghasilan sopir angkutan umum yang telah beroperasi di Bangkalan dan Surabaya, karena pola pengoperasian di lapangan akan diatur oleh Organda.
Delapan halte juga telah disiapkan di sepanjang rute yang dilalui, baik di sisi Bangkalan maupun di sisi Surabaya.
Di Surabaya, rute yang akan dilalui yakni halte terminal Purabaya, halte Purabaya, halte Perak Barat, halte Amoel-Sidotopo, halte Kedinding Lor, halte Simpang Tangkel, halte Embong Miring Burneh, halte Plaza Bangkalan, dan halte Terminal Bangkalan.
Sementara untuk di kawasan Bangkalan, pemkab bakal menyediakan empat halte penunjang dan juga menyiapkan pemberhentian bus di empat titik di wilayah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Menurut Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan Arief M Edie di Bangkalan, Selasa, bus Trans Jatim rute Bangkalan-Surabaya itu akan dikelola oleh Organda dengan tujuan memudahkan mobilitas masyarakat dari Bangkalan ke Surabaya dan sebaliknya yang selama ini menggunakan kendaraan pribadi.
"Program ini juga dalam rangka mendukung program pemerintah pusat memasyarakatkan angkutan umum, sehingga penggunaan kendaraan pribadi semakin berkurang," katanya.
Ia menuturkan, penyerahan tiga unit bus dari Pemkab Bangkalan kepada Organda itu telah dilakukan pada Senin (22/1) di Pendopo Agung Pemkab Bangkalan.
Trans Jatim jurusan Bangkalan-Surabaya ini nantinya akan melayani rute Bangkalan-Kamal, Bangkakan-Tanjung Bumi, Bangkalan-Blega, dan Bangkalan-Surabaya dengan tarif flat Rp7 ribu sekali jalan.
"Dari sisi ekonomi bepergian dengan menggunakan angkutan umum ini jelas lebih ekonomis, di samping bisa mengurangi angka kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh terlalu banyaknya kendaraan pribadi," katanya.
Sementara terkait regulasi angkutan umum itu, Pj Bupati Arief M Edie menjelaskan bahwa dalam waktu dekat akan menerbitkan peraturan bupati termasuk penggantian plat nomor dari merah ke kuning.
Sebelumnya, Pemprov Jatim memastikan bahwa layanan Trans Jatim jurusan Surabaya-Bangkalan itu tidak akan mengganggu penghasilan sopir angkutan umum yang telah beroperasi di Bangkalan dan Surabaya, karena pola pengoperasian di lapangan akan diatur oleh Organda.
Delapan halte juga telah disiapkan di sepanjang rute yang dilalui, baik di sisi Bangkalan maupun di sisi Surabaya.
Di Surabaya, rute yang akan dilalui yakni halte terminal Purabaya, halte Purabaya, halte Perak Barat, halte Amoel-Sidotopo, halte Kedinding Lor, halte Simpang Tangkel, halte Embong Miring Burneh, halte Plaza Bangkalan, dan halte Terminal Bangkalan.
Sementara untuk di kawasan Bangkalan, pemkab bakal menyediakan empat halte penunjang dan juga menyiapkan pemberhentian bus di empat titik di wilayah itu.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024