Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengadakan sendratari "Meras Gandrung" yang rutin digelar menjadi atraksi seni dan budaya untuk daya tarik wisatawan.
Sendratari "Meras Gandrung" akan dihelat di Taman Gandrung Terakota Kecamatan Licin, pada Sabtu (20/1) mulai pukul 14.00 WIB.
Sendratari "Meras Gandrung" merupakan pementasan kolosal yang menggambarkan prosesi perjuangan seorang penari dalam mengatasi tantangan dan ujian agar dapat "diwisuda" menjadi penari gandrung.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi Muhammad Yanuarto Bramuda, Jumat, mengatakan selama ini seni pergelaran "Meras Gandrung" di Taman Gandrung Terakota telah menjadi bagian atraksi wisata yang diminati.
Atraksi ini melengkapi daya tarik pariwisata di area pegunungan Ijen, yang terkenal dengan api birunya itu.
"Sungguh pengalaman menarik, menyaksikan pergelaran seni warisan budaya wisatawan juga dapat menikmati keindahan pemandangan terasering sawah dengan patung-patung terakota penari gandrung sebagai latar belakang yang memukau. Wisatawan juga bisa sambil menikmati kuliner nusantara dan kopi Banyuwangi yang original," kata Bramuda.
Pergelaran ini kian ikonik karena digelar di Taman Gandrung Terakota. Sebuah destinasi dengan panorama ratusan patung dari gandrung di hamparan sawah produktif seluas tiga hektare di lereng Gunung Ijen. Sendratari yang dibawakan oleh para penari gandrung mulai dari anak-anak hingga dewasa ini bisa digelar di sebuah amphiteater di kawasan Taman Gandrung Terakota.
Program Manager Seni Netra Taman Gandrung Terakota, Ridho mengatakan pementasan sendratari Meras Gandrung sebagai bagian dari rangkaian kegiatan seni budaya yang diadakan secara terjadwal untuk tahun 2024.
Acara ini tidak hanya mempromosikan kekayaan seni tradisional, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan ekonomi masyarakat setempat.
"Kami berupaya untuk melibatkan masyarakat sebagai penampil, sehingga mereka dapat terlibat aktif dalam kegiatan seni budaya. Langkah ini diharapkan dapat memberdayakan masyarakat setempat secara ekonomi, juga menjadikan mereka aktif dalam kegiatan seni budaya," kata Ridho.
Pada bulan Januari, Februari, dan Maret, pementasan sendratari Meras Gandrung gratis untuk pengunjung Taman Gandrung Terakota.
Sementara untuk jadwal terdekat pada bulan Januari sendiri, pementasan diselenggarakan pada hari Sabtu, 20 Januari 2024, pukul 14.00 WIB di Amfiteater Terbuka, Taman Gandrung Terakota, dalam Kompleks Jiwa Jawa Resort Ijen.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Sendratari "Meras Gandrung" akan dihelat di Taman Gandrung Terakota Kecamatan Licin, pada Sabtu (20/1) mulai pukul 14.00 WIB.
Sendratari "Meras Gandrung" merupakan pementasan kolosal yang menggambarkan prosesi perjuangan seorang penari dalam mengatasi tantangan dan ujian agar dapat "diwisuda" menjadi penari gandrung.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi Muhammad Yanuarto Bramuda, Jumat, mengatakan selama ini seni pergelaran "Meras Gandrung" di Taman Gandrung Terakota telah menjadi bagian atraksi wisata yang diminati.
Atraksi ini melengkapi daya tarik pariwisata di area pegunungan Ijen, yang terkenal dengan api birunya itu.
"Sungguh pengalaman menarik, menyaksikan pergelaran seni warisan budaya wisatawan juga dapat menikmati keindahan pemandangan terasering sawah dengan patung-patung terakota penari gandrung sebagai latar belakang yang memukau. Wisatawan juga bisa sambil menikmati kuliner nusantara dan kopi Banyuwangi yang original," kata Bramuda.
Pergelaran ini kian ikonik karena digelar di Taman Gandrung Terakota. Sebuah destinasi dengan panorama ratusan patung dari gandrung di hamparan sawah produktif seluas tiga hektare di lereng Gunung Ijen. Sendratari yang dibawakan oleh para penari gandrung mulai dari anak-anak hingga dewasa ini bisa digelar di sebuah amphiteater di kawasan Taman Gandrung Terakota.
Program Manager Seni Netra Taman Gandrung Terakota, Ridho mengatakan pementasan sendratari Meras Gandrung sebagai bagian dari rangkaian kegiatan seni budaya yang diadakan secara terjadwal untuk tahun 2024.
Acara ini tidak hanya mempromosikan kekayaan seni tradisional, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan ekonomi masyarakat setempat.
"Kami berupaya untuk melibatkan masyarakat sebagai penampil, sehingga mereka dapat terlibat aktif dalam kegiatan seni budaya. Langkah ini diharapkan dapat memberdayakan masyarakat setempat secara ekonomi, juga menjadikan mereka aktif dalam kegiatan seni budaya," kata Ridho.
Pada bulan Januari, Februari, dan Maret, pementasan sendratari Meras Gandrung gratis untuk pengunjung Taman Gandrung Terakota.
Sementara untuk jadwal terdekat pada bulan Januari sendiri, pementasan diselenggarakan pada hari Sabtu, 20 Januari 2024, pukul 14.00 WIB di Amfiteater Terbuka, Taman Gandrung Terakota, dalam Kompleks Jiwa Jawa Resort Ijen.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024