Jumlah rumah warga yang terdampak puting beliung di wilayah Kecamatan Prajekan, Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur, bertambah menjadi 202 unit menurut data terkini Satuan Tugas Komando Penanggulangan Bencana Alam.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso sebelumnya menyampaikan bahwa puting beliung yang pada Kamis (18/1) sore menerjang Desa Walidono dan Cangkring di Kecamatan Prajekan berdampak pada 190 rumah warga.
"Hingga siang ini hasil asesmen petugas di lapangan rumah terdampak angin puting beliung bertambah menjadi 202 rumah," kata Komandan Satuan Tugas Komando Penanggulangan Bencana Alam Kabupaten Bondowoso Letkol Arm Suhendra Chipta kepada wartawan di Bondowoso, Jumat.
Di antara 202 rumah warga yang terdampak bencana, dia mengatakan, ada 15 rumah yang rusak berat dan dua rumah yang menjadi rata dengan tanah karena diterjang angin puting beliung.
Baca juga: BPBD Bondowoso catat 190 rumah warga terdampak angin puting beliung
Selain menyebabkan kerusakan rumah dan fasilitas umum, puting beliung yang pada Kamis (18/1) sore menerjang Desa Walidono dan Cangkring juga mengakibatkan 11 orang terluka karena tertimpa reruntuhan atap rumah dan kayu yang terbawa pusaran angin.
"Korban luka berat dua orang, sedang dirawat di Puskesmas Prajekan, selain itu ada empat korban luka sedang dan lima korban lainnya mengalami luka ringan," kata Suhendra, yang juga Komandan Distrik Militer 0822/Bondowoso.
Ia menyampaikan bahwa personel BPBD, TNI, Polri, Dinas Sosial, dan Taruna Siaga Bencana sudah turun membantu warga membersihkan lingkungan permukiman yang terdampak puting beliung.
Petugas BPBD, TNI, Polri, dan instansi terkait lain membantu memasang kembali atap rumah yang masih bisa digunakan dan membersihkan puing-puing atap rumah yang diterjang puting beliung.
"Selain itu, ratusan personel, baik TNI maupun Polri dan pemerintah daerah, disebar ke lokasi terdampak untuk mengevakuasi sejumlah pohon tumbang yang menimpa rumah warga dan jalan desa," kata Suhendra.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Prajekan drg. Lesa Lolita mengatakan bahwa warga yang terdampak puting beliung rata-rata terluka pada bagian kepala, bahu, dan punggung karena tertimpa atap rumah yang terhempas.
"Sampai saat ini dua korban luka berat masih menjalani penanganan medis di puskesmas, sedangkan korban luka sedang dan ringan sudah diizinkan pulang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso sebelumnya menyampaikan bahwa puting beliung yang pada Kamis (18/1) sore menerjang Desa Walidono dan Cangkring di Kecamatan Prajekan berdampak pada 190 rumah warga.
"Hingga siang ini hasil asesmen petugas di lapangan rumah terdampak angin puting beliung bertambah menjadi 202 rumah," kata Komandan Satuan Tugas Komando Penanggulangan Bencana Alam Kabupaten Bondowoso Letkol Arm Suhendra Chipta kepada wartawan di Bondowoso, Jumat.
Di antara 202 rumah warga yang terdampak bencana, dia mengatakan, ada 15 rumah yang rusak berat dan dua rumah yang menjadi rata dengan tanah karena diterjang angin puting beliung.
Baca juga: BPBD Bondowoso catat 190 rumah warga terdampak angin puting beliung
Selain menyebabkan kerusakan rumah dan fasilitas umum, puting beliung yang pada Kamis (18/1) sore menerjang Desa Walidono dan Cangkring juga mengakibatkan 11 orang terluka karena tertimpa reruntuhan atap rumah dan kayu yang terbawa pusaran angin.
"Korban luka berat dua orang, sedang dirawat di Puskesmas Prajekan, selain itu ada empat korban luka sedang dan lima korban lainnya mengalami luka ringan," kata Suhendra, yang juga Komandan Distrik Militer 0822/Bondowoso.
Ia menyampaikan bahwa personel BPBD, TNI, Polri, Dinas Sosial, dan Taruna Siaga Bencana sudah turun membantu warga membersihkan lingkungan permukiman yang terdampak puting beliung.
Petugas BPBD, TNI, Polri, dan instansi terkait lain membantu memasang kembali atap rumah yang masih bisa digunakan dan membersihkan puing-puing atap rumah yang diterjang puting beliung.
"Selain itu, ratusan personel, baik TNI maupun Polri dan pemerintah daerah, disebar ke lokasi terdampak untuk mengevakuasi sejumlah pohon tumbang yang menimpa rumah warga dan jalan desa," kata Suhendra.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Prajekan drg. Lesa Lolita mengatakan bahwa warga yang terdampak puting beliung rata-rata terluka pada bagian kepala, bahu, dan punggung karena tertimpa atap rumah yang terhempas.
"Sampai saat ini dua korban luka berat masih menjalani penanganan medis di puskesmas, sedangkan korban luka sedang dan ringan sudah diizinkan pulang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024