Seorang anak perempuan berinisial MWN (7) dikabarkan hilang, diduga hanyut di sungai di sekitar tempat tinggalnya di Jalan Bumisari Praja, Lontar, Surabaya.
Menurut keterangan kakak korban SAN (10), sebelumnya pada Kamis (18/1), sekitar pukul 14.00 WIB, saat cuaca sedang hujan deras keduanya sedang bermain bersama temannya di selokan dekat sungai yang dalam kondisi arus deras, seketika itu korban MWN hanyut.
Petugas gabungan dari unsur BPBD, TNI dan kepolisian setempat, setelah mendapat laporan, melakukan pencarian dan penggalian data di sekitaran titik awal korban diduga tenggelam.
Kepala BPBD Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro dalam keterangannya, di Surabaya, Jumat, mengatakan setelah mendapat informasi kejadian tersebut, petugas langsung meluncur ke lokasi kejadian dan menggali informasi dari saksi maupun warga sekitar.
"Ada tiga anak main di selokan dekat sungai. Saat hujan deras siang tadi," kata seorang warga Gadel Sari bernama Jhoni Johat Pasutan.
Namun, Jhoni mengaku tidak mengetahui pasti bagaimana peristiwa naas itu terjadi.
"Kata kakaknya, saat terperosok, sempat dipegangi oleh kakaknya. Tapi karena siang itu arus sangat deras, sehingga kakaknya tidak kuat dan anaknya tadi terlepas," ujarnya.
Meski terjadi pada siang hari, keluarga baru melaporkan peristiwa itu pada malam sekitar pukul 19.30 WIB. Sebab, kakak MWN baru melaporkan kejadian tersebut ke ibunya pukul 19.00 WIB.
Sementara itu, Kapolsek Tandes Kompol Budi Waluyo mengatakan tim BPBD bersama Polri dan TNI sudah melakukan pencarian hingga pukul 23.00 WIB, namun korban belum ditemukan.
"Pencarian akan dilakukan kembali pada Jumat. Karena situasi pada malam hari tidak memungkinkan untuk dilakukan pencarian," kata Budi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Menurut keterangan kakak korban SAN (10), sebelumnya pada Kamis (18/1), sekitar pukul 14.00 WIB, saat cuaca sedang hujan deras keduanya sedang bermain bersama temannya di selokan dekat sungai yang dalam kondisi arus deras, seketika itu korban MWN hanyut.
Petugas gabungan dari unsur BPBD, TNI dan kepolisian setempat, setelah mendapat laporan, melakukan pencarian dan penggalian data di sekitaran titik awal korban diduga tenggelam.
Kepala BPBD Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro dalam keterangannya, di Surabaya, Jumat, mengatakan setelah mendapat informasi kejadian tersebut, petugas langsung meluncur ke lokasi kejadian dan menggali informasi dari saksi maupun warga sekitar.
"Ada tiga anak main di selokan dekat sungai. Saat hujan deras siang tadi," kata seorang warga Gadel Sari bernama Jhoni Johat Pasutan.
Namun, Jhoni mengaku tidak mengetahui pasti bagaimana peristiwa naas itu terjadi.
"Kata kakaknya, saat terperosok, sempat dipegangi oleh kakaknya. Tapi karena siang itu arus sangat deras, sehingga kakaknya tidak kuat dan anaknya tadi terlepas," ujarnya.
Meski terjadi pada siang hari, keluarga baru melaporkan peristiwa itu pada malam sekitar pukul 19.30 WIB. Sebab, kakak MWN baru melaporkan kejadian tersebut ke ibunya pukul 19.00 WIB.
Sementara itu, Kapolsek Tandes Kompol Budi Waluyo mengatakan tim BPBD bersama Polri dan TNI sudah melakukan pencarian hingga pukul 23.00 WIB, namun korban belum ditemukan.
"Pencarian akan dilakukan kembali pada Jumat. Karena situasi pada malam hari tidak memungkinkan untuk dilakukan pencarian," kata Budi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024