Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar, Jawa Timur, mengungkapkan bahwa sebanyak 33 orang KPPS yang bertugas dalam Pemilu 2024 di Kota Blitar, Jawa Timur, yang sudah terpilih memilih untuk mengundurkan diri.

Anggota KPU Kota Blitar Rangga Bisma Aditya mengemukakan KPU sudah melakukan proses seleksi dalam pemilihan KPPS tersebut dan memilih KPPS serta cadangannya. Dalam proses seleksi tersebut, dipilih 3.059 KPPS yang akan bertugas di TPS. Namun, ada 33 orang yang mengundurkan diri.

"Kami sudah lakukan seleksi di akhir Desember 2023 dan pengunduran diri itu di awal Januari 2024. Total ada 33 orang yang mengundurkan diri, bahkan ada satu TPS yang semua KPPS-nya mengundurkan diri," katanya di Kediri, Rabu.

Ia menjelaskan, satu TPS yang KPPS-nya mengundurkan diri semuanya itu di TPS 13, Kelurahan Blitar, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. Tim juga sudah melakukan investigasi penyebab KPPS di satu TPS mundur semuanya, yang ternyata terdapat intervensi.

Menurut dia, adanya intervensi itu sebenarnya tidak boleh. Hasil investigasi, ternyata mereka ditakut-takuti akan tugas berat yang harus diemban sehingga semuanya mengundurkan diri.

Selain adanya intervensi, lanjut Rangga, alasan KPPS mengundurkan diri lainnya adalah karena bekerja. Saat mendaftar dimungkinkan mereka masih mengajukan lamaran pekerjaan, sehingga mendaftar menjadi KPPS. Namun, dalam prosesnya ternyata mereka lolos dan bersamaan diterima kerja, sehingga memutuskan mundur dari KPPS.

Namun, ia menegaskan mundurnya KPPS itu tidak menjadi persoalan khusus. KPU juga sudah menetapkan untuk cadangan jika ada yang mundur, sehingga mereka yang mundur langsung digantikan.

"Kami cari solusi-nya, karena ini kan pencoblosan sebentar lagi. Bagi kami tidak masalah. Ada cadangan anggota KPPS. Nanti penetapan di tanggal 24 Januari 2024 dan kami lantik 25 Januari 2024," kata dia.

Sementara itu, terkait dengan sortir dan pelipatan surat suara di Kota Blitar, Rangga mengatakan saat ini masih proses sortir dan pelipatan surat suara. Dijadwalkan, pekan ini kegiatan itu selesai.

Setelahnya, KPU Kota Blitar akan melakukan proses seting serta pengemasan atau packing sesuai dengan kebutuhan per TPS. Nantinya disesuaikan dengan jumlah pemilih ditambah dengan 2 persen.

Di Kota Blitar, jumlah pemilih yang terdata adalah 119.087 orang pemilih. Aspirasi politik mereka akan disalurkan di 437 tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Blitar.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024