Sejumlah tenda anjungan pameran pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di area parkir Mall Pelayanan Publik (MPP) Jalan Lingkar Timur Sidoarjo Jawa Timur rusak diterjang angin kencang pada Senin petang.
Subagio salah satu warga di Sidoarjo Senin mengatakan, angin kencang itu terjadi pada saat hujan deras yang melanda kawasan tersebut.
"Anginnya kencang dan berlangsung dengan cepat yang mengakibatkan sejumlah tenda pelaku UMKM tersebut mengalami kerusakan," katanya.
Ia menjelaskan, tidak hanya tenda pelaku UMKM, gerobak dagangan yang ada di lokasi tersebut juga roboh diterjang angin kencang itu.
"Tidak ada korban atas peristiwa tersebut," katanya.
Selain angin kencang, hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah Sidoarjo juga mengakibatkan beberapa ruas jalan tergenang air dengan ketinggian antara 10 sampai dengan 20 centimeter.
Seperti yang terjadi di Jalan Desa Bluru Kidul, Gading Fajar, Jalan Mojopahit, Jalan Kartini, Desa Sekardangan serta Desa Rangkah Kecamatan Kota Sidoarjo.
Kemudian di Jalan Kartini dan Jalan Gading Fajar ketinggian air mencapai 15 hingga centimeter. Di jalan tersebut genangan air sepanjang 100 meter dan kerap menjadi langganan saat hujan turun.
Paling parah di Desa Bluru Kidul dan Desa Karah dengan ketinggian air mencapai 20 centimeter membuat para pengendara harus melambatkan kendaraan yang mereka kendarai saat melintas.
Demikian pula di Jalan Mojopahit banjir mulai di depan RSUD Sidoarjo sampai dengan perempatan Jalan Mojopahit ke arah Surabaya dengan ketinggian air sekitar 15 centimeter yang mengakibatkan kemacetan jalan.
"Banjir akibat hujan deras di Sidoarjo ini menimbulkan kemacetan yang cukup panjang di Jalan Mojopahit," kata warga lainnya, Wiyoto.
Senada juga disampaikan oleh Ali warga Desa Sidodadi yang mengaku memang di turunan jalan layang sampai dengan Jalan Gading Fajar sering terjadi banjir setelah turun hujan.
"Dipastikan banjir di Jalan Gading Fajar setelah Jalan Layang, biasanya banyak sepeda motor yang mogok, tapi kali ini aman tidak ada," katanya.
Subagio salah satu warga di Sidoarjo Senin mengatakan, angin kencang itu terjadi pada saat hujan deras yang melanda kawasan tersebut.
"Anginnya kencang dan berlangsung dengan cepat yang mengakibatkan sejumlah tenda pelaku UMKM tersebut mengalami kerusakan," katanya.
Ia menjelaskan, tidak hanya tenda pelaku UMKM, gerobak dagangan yang ada di lokasi tersebut juga roboh diterjang angin kencang itu.
"Tidak ada korban atas peristiwa tersebut," katanya.
Selain angin kencang, hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah Sidoarjo juga mengakibatkan beberapa ruas jalan tergenang air dengan ketinggian antara 10 sampai dengan 20 centimeter.
Seperti yang terjadi di Jalan Desa Bluru Kidul, Gading Fajar, Jalan Mojopahit, Jalan Kartini, Desa Sekardangan serta Desa Rangkah Kecamatan Kota Sidoarjo.
Kemudian di Jalan Kartini dan Jalan Gading Fajar ketinggian air mencapai 15 hingga centimeter. Di jalan tersebut genangan air sepanjang 100 meter dan kerap menjadi langganan saat hujan turun.
Paling parah di Desa Bluru Kidul dan Desa Karah dengan ketinggian air mencapai 20 centimeter membuat para pengendara harus melambatkan kendaraan yang mereka kendarai saat melintas.
Demikian pula di Jalan Mojopahit banjir mulai di depan RSUD Sidoarjo sampai dengan perempatan Jalan Mojopahit ke arah Surabaya dengan ketinggian air sekitar 15 centimeter yang mengakibatkan kemacetan jalan.
"Banjir akibat hujan deras di Sidoarjo ini menimbulkan kemacetan yang cukup panjang di Jalan Mojopahit," kata warga lainnya, Wiyoto.
Senada juga disampaikan oleh Ali warga Desa Sidodadi yang mengaku memang di turunan jalan layang sampai dengan Jalan Gading Fajar sering terjadi banjir setelah turun hujan.
"Dipastikan banjir di Jalan Gading Fajar setelah Jalan Layang, biasanya banyak sepeda motor yang mogok, tapi kali ini aman tidak ada," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024