Magetan - Warga di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, kurang berminat untuk menggelar pernikahan tepat pada tanggal cantik dan unik, yakni 11 November 2011 kurang.
Kepala Bidang Urusan Agama Islam pada Kantor Kementerian Agama Magetan Yusron Kholid, Jumat mengatakan, permintaan untuk menikah pada tanggal cantik di wilayah itu masih kalah tinggi jika dibandingkan dengan waktu pernikahan sesuai hitungan penanggalan adat Jawa.
"Jumlah permintaan menikah pada tanggal cantik 11-11-11 dari 17 kantor urusan agama (KUA) yang ada di Magetan, mencapai 136 pernikahan. Meski jumlah ini meningkat dibanding hari biasa, namun secara umum masih kalah dengan permintaan menikah pada Minggu Kliwon yang jatuh pada tanggal 13 November," ujar Yusron.
Menurut dia, permintaan menikah pada Minggu Kliwon mendatang mencapai 200 pernikahan yang telah tercatat di kantornya. Hal ini karena, masyarakat Magetan masih memercayai penghitungan penanggalan adat Jawa dalam menentukan keberuntungan, termasuk waktu nikah.
"Berdasarkan penghitungan adat Jawa, hari Minggu Kliwon pada bulan Besar atau bulan Dzulhijah, merupakan hari baik, termasuk untuk memulai hidup baru atau menikah," kata Yusron.
Meski demikian, secara umum ia menegaskan, dalam Islam tidak ada istilah hari baik atau hari buruk. Karena semua hari adalah hari baik.
"Semuanya kembali kepada pribadi masing-masing. Yang pasti tidak ada hari baik atau hari buruk, sebab semua hari diciptakan Tuhan sama baiknya," tegas Yusron.
Salah satu calon pengantin pria, Joko Purnomo (30), warga Desa Tulung, Kecamatan Kawedanan, Magetan, juga menyatakan lebih memilih menikah pada hari Minggu Kliwon dari pada bertepatan dengan angka cantik 11-11-11.
Ia dan pasangannya, Ninda, termasuk keluarga kedua belah pihak, mempercayai jika pernikahan yang dilakukan pada hari Minggu Kliwon di bulan Besar menurut adat Jawa akan membawa keberuntungan bagi keluarga baru tersebut.
"Kami telah sepakat untuk melaksanakan pernikahan pada Minggu Kliwon nanti. Demikian juga dengan keluarga besar kami," kata Joko singkat, di KUA Kawedanan, Magetan.
Menurut adat Jawa, pernikahan yang dilakukan pada Minggu Kliwon akan membuat keluarga baru yang terbentuk dipenuhi rasa kebahagiaan dan murah rejeki. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011