Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang mensosialisasikan penanggulangan bencana alam di lingkungan pondok pesantren untuk meningkatkan kesiapsiagaan semua elemen di lingkungan pesantren di wilayah setempat.

"Kami menggelar pelatihan penanggulangan bencana alam di Pondok Pesantren Nurul Yakin yang berada di Desa Sawaran Lor, Kecamatan Klakah," kata Penata Penanggulangan Bencana Muda BPBD Kabupaten Lumajang, Amni Najmi dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang, Kamis.

Menurutnya, pelatihan penanggulangan bencana itu dilaksanakan selama tiga hari dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran semua elemen di pesantren, baik sebelum, selama, maupun setelah terjadinya bencana.

"Pelatihan tersebut difokuskan pada sosialisasi penanggulangan bencana di lingkungan pesantren, sebagai langkah nyata dalam membangun kesiapsiagaan terhadap bencana alam," tuturnya.

Ia mengatakan, pelatihan penanggulangan bencana alam tersebut dirancang untuk memastikan semua elemen di lingkungan pesantren memiliki kemampuan mandiri dalam menanggulangi bencana.

"Kami berharap lingkungan pesantren memiliki pemahaman yang mendalam tentang bahaya di sekitarnya dan mengetahui langkah-langkah yang harus diambil sebelum, selama, dan setelah bencana alam terjadi," katanya.

Amni berharap lembaga dan individu di lingkungan pesantren dapat meningkatkan kapasitasnya dalam membangun budaya siaga dan aman, sehingga langkah tersebut bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman bagi semua pihak di pesantren dan masyarakat sekitarnya.

"Partisipasi dari semua elemen sangat penting dalam membangun budaya siaga dan aman. Kami juga mendorong kerja sama dengan pemangku kepentingan di bidang penanganan bencana," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, BPBD Lumajang juga memberikan pesan kepada peserta pelatihan agar dapat menyebarkan dan mengembangkan pengetahuan tentang bencana ke masyarakat.

"Kami berharap masyarakat dapat mengenali potensi bencana, menganalisis penyebabnya, mengantisipasi, dan meminimalisir dampak serta risiko yang dapat terjadi," katanya.

Ia menjelaskan pelatihan penanggulangan bencana yang berlangsung pada 9-11 Januari 2024 diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang penanggulangan bencana, sehingga dapat menjadi agen perubahan dalam membangun ketahanan bencana di lingkungan pesantren.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024