Ribuan masyarakat yang tergabung di dalam Aliansi Rakyat Bela Palestina menggelar aksi damai lanjutan bertema "Munajat Kemerdekaan Palestina", di depan Gedung Negara Grahadi atau di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Jawa Timur, Minggu pagi.
Penasihat Aliansi Rakyat Bela Palestina M Arif An mengatakan "Munajat Kemerdekaan Palestina" merupakan bentuk komitmen bangsa Indonesia, khusus masyarakat di Kota Surabaya dan sekitarnya untuk terus membantu perjuangan rakyat Palestina.
"Kami terus bergerak untuk membantu saudara yang ada di Palestina," kata Arif An seusai acara.
Aksi damai "Munajat Kemerdekaan Palestina" itu juga dibarengi pengumpulan donasi yang nantinya langsung disumbangkan untuk membantu masyarakat Palestina.
Selain itu, acara ini dihadiri langsung oleh Ustad Bachtiar Nasir yang memimpin doa bersama dan shalawat bagi masyarakat Palestina.
Sementara, Arif An menyatakan setelah aksi damai hari ini, seluruh masyarakat dan organisasi yang tergabung di dalam Aliansi Rakyat Bela Palestina mengupayakan di setiap masjid di Surabaya bisa menggelar agenda kajian khusus yang membahas dampak peperangan terhadap kondisi sosial, politik, dan ekonomi masyarakat Palestina.
"Tadi disampaikan Ustad Bachtiar Nasir kan dikatakan bahwa kemenangan umat Muslim itu dimulai dari masjid, maka kami nanti akan jalankan itu," ujarnya.
Pantauan ANTARA di lokasi, massa aksi damai "Munajat Kemerdekaan Palestina" mulai berkumpul di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya sejak pukul 05.30 WIB.
Masyarakat yang datang juga lengkap membawa bendera kebangsaan Indonesia dan Palestina dengan beragam ukuran.
Beberapa orang massa aksi terlihat mengenakan pakaian serba putih, namun ada juga yang mengenakan pakaian serba hitam.
Sedangkan Ustad Bactiar Nasir pada acara tersebut tak henti-hentinya mengajak masyarakat berdoa dan menggelorakan dukungan untuk terwujudnya kemerdekaan bagi Palestina.
Kemudian, pada pukul 10.00 WIB "Munajat Kemerdekaan Palestina" berakhir, massa aksi kompak membubarkan diri dan meninggal lokasi acara di Jalan Gubernur Suryo secara tertib.
Sebelumnya, Aliansi Rakyat Bela Palestina sempat menggelar aksi dan di lokasi yang sama, pada 12 November 2023.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Penasihat Aliansi Rakyat Bela Palestina M Arif An mengatakan "Munajat Kemerdekaan Palestina" merupakan bentuk komitmen bangsa Indonesia, khusus masyarakat di Kota Surabaya dan sekitarnya untuk terus membantu perjuangan rakyat Palestina.
"Kami terus bergerak untuk membantu saudara yang ada di Palestina," kata Arif An seusai acara.
Aksi damai "Munajat Kemerdekaan Palestina" itu juga dibarengi pengumpulan donasi yang nantinya langsung disumbangkan untuk membantu masyarakat Palestina.
Selain itu, acara ini dihadiri langsung oleh Ustad Bachtiar Nasir yang memimpin doa bersama dan shalawat bagi masyarakat Palestina.
Sementara, Arif An menyatakan setelah aksi damai hari ini, seluruh masyarakat dan organisasi yang tergabung di dalam Aliansi Rakyat Bela Palestina mengupayakan di setiap masjid di Surabaya bisa menggelar agenda kajian khusus yang membahas dampak peperangan terhadap kondisi sosial, politik, dan ekonomi masyarakat Palestina.
"Tadi disampaikan Ustad Bachtiar Nasir kan dikatakan bahwa kemenangan umat Muslim itu dimulai dari masjid, maka kami nanti akan jalankan itu," ujarnya.
Pantauan ANTARA di lokasi, massa aksi damai "Munajat Kemerdekaan Palestina" mulai berkumpul di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya sejak pukul 05.30 WIB.
Masyarakat yang datang juga lengkap membawa bendera kebangsaan Indonesia dan Palestina dengan beragam ukuran.
Beberapa orang massa aksi terlihat mengenakan pakaian serba putih, namun ada juga yang mengenakan pakaian serba hitam.
Sedangkan Ustad Bactiar Nasir pada acara tersebut tak henti-hentinya mengajak masyarakat berdoa dan menggelorakan dukungan untuk terwujudnya kemerdekaan bagi Palestina.
Kemudian, pada pukul 10.00 WIB "Munajat Kemerdekaan Palestina" berakhir, massa aksi kompak membubarkan diri dan meninggal lokasi acara di Jalan Gubernur Suryo secara tertib.
Sebelumnya, Aliansi Rakyat Bela Palestina sempat menggelar aksi dan di lokasi yang sama, pada 12 November 2023.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024