Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim), menyediakan Pojok Braille guna memfasilitasi kebutuhan literasi bagi para penyandang disabilitas netra.
"Di perpustakaan ada beberapa fasilitas yang bisa dimanfaatkan disabilitas. Salah satunya kami punya pojok baca Braille untuk para penyandang tunanetra dan orang dengan penglihatan sebagian," ujar Kepala Dispursip Kota Madiun Heri Wasana, di Madiun, Jumat.
Menurut dia, ada sebanyak 141 eksemplar dan 47 judul buku yang disediakan di Pojok Braille tersebut.
Selain itu pihaknya juga menyediakan komputer Braille yang bisa dimanfaatkan khusus bagi penyandang disabilitas dan juga bagi umum. Pojok Braille, lanjutnya, sudah ada sejak perpustakaan berdiri.
"Sejauh ini pemanfaatannya fluktuatif. Hal itu menunjukkan para penyandang disabilitas banyak yang menggunakan fasilitas tersebut untuk membantu berliterasi di sekolah," kata dia.
Sementara untuk tema buku Braille yang disediakan cukup beragam, mulai dari tema yang berkaitan dengan agama hingga umum. Bahkan tidak ada patokan usia, semua kalangan bisa mengakses secara umum.
Melalui fasilitasi tersebut, Heri berharap seluruh masyarakat bisa mengakses buku-buku yang ada di Perpustakaan Kota Madiun, sehingga minat berliterasi semakin tinggi.
Sesuai data, kata dia, hingga kini terdapat lebih dari 50.000 koleksi buku yang dimiliki oleh Dispusip Kota Madiun. Selain itu juga ada lebih dari 5.000 koleksi e-book yang terdapat dalam pustaka digital iMadiun.
Ribuan koleksi buku dan e-book tersebut terus ditambah untuk mendorong minat baca dan literasi warga Kota Madiun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Di perpustakaan ada beberapa fasilitas yang bisa dimanfaatkan disabilitas. Salah satunya kami punya pojok baca Braille untuk para penyandang tunanetra dan orang dengan penglihatan sebagian," ujar Kepala Dispursip Kota Madiun Heri Wasana, di Madiun, Jumat.
Menurut dia, ada sebanyak 141 eksemplar dan 47 judul buku yang disediakan di Pojok Braille tersebut.
Selain itu pihaknya juga menyediakan komputer Braille yang bisa dimanfaatkan khusus bagi penyandang disabilitas dan juga bagi umum. Pojok Braille, lanjutnya, sudah ada sejak perpustakaan berdiri.
"Sejauh ini pemanfaatannya fluktuatif. Hal itu menunjukkan para penyandang disabilitas banyak yang menggunakan fasilitas tersebut untuk membantu berliterasi di sekolah," kata dia.
Sementara untuk tema buku Braille yang disediakan cukup beragam, mulai dari tema yang berkaitan dengan agama hingga umum. Bahkan tidak ada patokan usia, semua kalangan bisa mengakses secara umum.
Melalui fasilitasi tersebut, Heri berharap seluruh masyarakat bisa mengakses buku-buku yang ada di Perpustakaan Kota Madiun, sehingga minat berliterasi semakin tinggi.
Sesuai data, kata dia, hingga kini terdapat lebih dari 50.000 koleksi buku yang dimiliki oleh Dispusip Kota Madiun. Selain itu juga ada lebih dari 5.000 koleksi e-book yang terdapat dalam pustaka digital iMadiun.
Ribuan koleksi buku dan e-book tersebut terus ditambah untuk mendorong minat baca dan literasi warga Kota Madiun.
Editor : Abdullah Rifai
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024