Aliansi Rakyat Bela Palestina dijadwalkan menggelar kegiatan bertajuk "Munajat Kemerdekaan Palestina" di depan Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Minggu, 7 Januari 2024.

Aksi bela Palestina itu dijadwalkan digelar pada pukul 06.00 WIB dan dihadiri oleh Ustad Bachtiar Nasir yang nantinya juga memimpin orasi damai.

"Aliansi Rakyat Bela Palestina yang didukung oleh ormas islam, komunitas, perkumpulan dan Lembaga Amil Zakat yang ada di Kota Surabaya akan terus menerus memberikan bantuan kepada saudara di Palestina," kata Penasehat Aliansi Rakyat Bela Palestina M Arif An melalui keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Kamis.

Digelarnya aksi damai itu sebagai bentuk solidaritas dan dukungan dari masyarakat Indonesia, khususnya di Jawa Timur bagi kemerdekaan rakyat Palestina dari belenggu Israel.

Lebih lanjut ia menjelaskan, munajat adalah istilah dalam bahasa Indonesia yang berarti "doa sepenuh hati" kepada Tuhan untuk mengharapkan ridho, ampunan, bantuan, hidayat, dan sebagainya.

"Aliansi yang sudah dibangun terus berjalan dan tidak berhenti di satu aksi saja, banyak agenda yang akan dipersiapkan diantaranya Munajat Kemerdekaan Palestina ini," ujarnya.

"Alhamdulillah Ustad Bahctiar Nasir Tokoh nasional sudah menyatakan siap hadir untuk bersama-sama Warga Surabaya dan sekitarnya di Gedung Negara Grahadi," imbuhnya.

Massa aksi juga melakukan penggalangan dan atau donasi yang nantinya disumbangkan ke Palestina. 

Sementara itu, Ketua Panitia yang juga Pengurus Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya Dino Imansyah berharap warga kota setempat dan sekitarnya bisa urun ambil bagian di dalam acara tersebut.

Massa aksi juga diminta membawa bendera kebangsaan Indonesia dan Palestina, sekaligus turut menjaga keamanan serta kebersihan di lokasi.

"Serta tidak lupa membawa alas tikar atau karpet dan juga infaq terbaiknya untuk saudara kita di Palestina," ucapnya.

Selain itu, massa aksi damai dilarang membawa atribut politik, baik itu bendera partai maupun foto para pasangan calon presiden dan wakil presiden.

"Dilarang membawa atribut calon presiden-wakil presiden dan partai politik," ujarnya.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024