Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar mendirikan rumah pintar Pemilu Nasional di area makam Presiden pertama RI Soekarno sebagai bentuk edukasi tentang Pemilu untuk masyarakat.
"Jadi, rumah pintar pemilu ini adalah yang keempat setelah ada di Taman Pintar Yogyakarta, kemudian Minahasa dan Kota Batu dan sekarang ini di Perpustakaan Bung Karno," kata Ketua KPU Kota Blitar Choirul Umam di Blitar, Sabtu.
Ia mengatakan inisiatif pendirian rumah pintar ini dilakukan dari diskusi kecil. KPU Kota Blitar ingin memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan pemilu, sehingga pendirian direalisasikan.
"Kami ingin rumah pintar ini tidak sifatnya rekreasi saja. Orang datang melihat tapi literatur bisa dipakai pengunjung. Yang kami sajikan ini berbeda dan dukungan literasi cukup memadahi," kata dia.
Ia menjelaskan, di dalam rumah pintar pemilu nasional ini selain ada foto pemilu dari masa ke masa, juga ada dokumentasi berupa video, grafis perjalanan pemilu dari masa ke masa, dan beberapa dokumen lainnya.
Beberapa dokumen dicetak dalam bentuk foto dan dipajang di area lokasi rumah pintar pemilu tersebut, namun untuk yang tidak bisa tercetak tetap bisa diakses lewat program digital yang dipasang di rumah pintar pemilu itu.
Bahkan, untuk tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan bertarung dalam Pemilu 2024, fotonya juga dipajang.
Dirinya juga mengatakan, untuk saat ini dokumen adalah pemilu nasional. Saat ini, KPU juga sedang berupaya untuk memasukkan dokumen pemilu dari masa ke masa untuk Kota Blitar.
Sementara itu, salah seorang pengujung rumah pintar pemilu di area makam Presiden pertama RI Soekarno, Sifa mengatakan koleksi di rumah pintar pemilu ini sangat menarik, sebab pengunjung diceritakan tentang pemilu dari masa ke masa.
"Saya pertama kali datang ke sini dan edukatif sekali. Jadi, kami menjadi mengerti awal mula pemilu digelar," kata Sifa.
Ia pun mengaku sudah terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2024, sehingga nanti akan memberikan hak suaranya.
"Harus menggunakan hak pilih, jangan sampai golput," kata Sifa.
Peresmian Rumah Pintar Pemilu Nasional Bung Karno itu dihadiri selain perwakilan KPU Jatim, juga beberapa KPU di sekitar, Wali Kota Blitar Santoso, dan tokoh lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Jadi, rumah pintar pemilu ini adalah yang keempat setelah ada di Taman Pintar Yogyakarta, kemudian Minahasa dan Kota Batu dan sekarang ini di Perpustakaan Bung Karno," kata Ketua KPU Kota Blitar Choirul Umam di Blitar, Sabtu.
Ia mengatakan inisiatif pendirian rumah pintar ini dilakukan dari diskusi kecil. KPU Kota Blitar ingin memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan pemilu, sehingga pendirian direalisasikan.
"Kami ingin rumah pintar ini tidak sifatnya rekreasi saja. Orang datang melihat tapi literatur bisa dipakai pengunjung. Yang kami sajikan ini berbeda dan dukungan literasi cukup memadahi," kata dia.
Ia menjelaskan, di dalam rumah pintar pemilu nasional ini selain ada foto pemilu dari masa ke masa, juga ada dokumentasi berupa video, grafis perjalanan pemilu dari masa ke masa, dan beberapa dokumen lainnya.
Beberapa dokumen dicetak dalam bentuk foto dan dipajang di area lokasi rumah pintar pemilu tersebut, namun untuk yang tidak bisa tercetak tetap bisa diakses lewat program digital yang dipasang di rumah pintar pemilu itu.
Bahkan, untuk tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan bertarung dalam Pemilu 2024, fotonya juga dipajang.
Dirinya juga mengatakan, untuk saat ini dokumen adalah pemilu nasional. Saat ini, KPU juga sedang berupaya untuk memasukkan dokumen pemilu dari masa ke masa untuk Kota Blitar.
Sementara itu, salah seorang pengujung rumah pintar pemilu di area makam Presiden pertama RI Soekarno, Sifa mengatakan koleksi di rumah pintar pemilu ini sangat menarik, sebab pengunjung diceritakan tentang pemilu dari masa ke masa.
"Saya pertama kali datang ke sini dan edukatif sekali. Jadi, kami menjadi mengerti awal mula pemilu digelar," kata Sifa.
Ia pun mengaku sudah terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2024, sehingga nanti akan memberikan hak suaranya.
"Harus menggunakan hak pilih, jangan sampai golput," kata Sifa.
Peresmian Rumah Pintar Pemilu Nasional Bung Karno itu dihadiri selain perwakilan KPU Jatim, juga beberapa KPU di sekitar, Wali Kota Blitar Santoso, dan tokoh lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023